News  

10 Orang Diamankan Polisi Saat Demo 11 April 2022 di Kendari, Dua Diantaranya Pelajar

Polisi saat mengamankan seorang mahasiswa yang dicurigai menjadi  provokasi terjadinya ricuh demo di Kantor DPRD Sultra, Senin (11/4/2022). Foto/R. Hafid/bentaratimur.id
Polisi saat mengamankan seorang mahasiswa yang dicurigai menjadi  provokasi terjadinya ricuh demo di Kantor DPRD Sultra, Senin (11/4/2022). Foto/R. Hafid/bentaratimur.id

Kendari, bentaratimur.id – Sebanyak 10 orang diamankan polisi dalam aksi demo di depan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (11/4/2022).

Kepala Bidang (Kabid) Hubungan Masyarakat (Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sultra, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Ferry Walintukan mengatakan, 10 orang demonstran yang diamankan itu adalah mahasiswa dan pelajar.

“Dari aksi ini, ada 10 orang yang diamankan. Dua diantaranya berstatus pelajar di Kota Kendari,” ujar Ferry.

Ferry bilang, 10 orang yang diamankan itu nantinya akan dilepaskan, tapi terlebih dahulu data-datanya diambil. Mereka yang diamankan aparat kepolisian diduga pelaku provokator demo, hingga berujung aksi pelemparan.

Ferry menegaskan, situasi Kota Kendari telah kondusif dan aman pasca demo.

“Udah aman terkendali, udah kondusif,” katanya.

Sebelumnya diberitakan, ribuan mahasiswa dan masyarakat melakukan aksi demo di depan Kantor DPRD Sultra.

Mereka menyampaikan aspirasinya, terkait penolakan penundaan Pemilu 2024, penolakan tiga periode masa jabatan presiden. Kemudian menolak kenaikan PPN 11 persen, menolak kenaikan harga BBM dan minyak goreng.

Aksi mahasiswa ini sempat ricuh. Para pendemo melempari aparat kepolisian dengan batu. Polisi yang berjaga pun membalasnya dengan tembakan gas air mata.

Setelah itu polisi kemudian memukul mundur pendemo untuk menjauh dari depan Kantor DPRD Sultra.

Reporter : R. Hafid