Kendari. Bentara Timur – Pada pelaksanaan perdana vaksinasi Covid-19 dilingkup Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), sejumlah pejabat dan pimpinan di daerah itu disuntik vaksin di Rumah Sakit Umum (RSU) Bahteramas, Kamis (14/1/2021).
Namun, dari 13 orang yang masuk daftar penerima vaksin, sebanyak tujuh pejabat dan tokoh agama batal di vaksin. Hal itu disampaikan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Sultra, Usnia usai pelaksanaan vaksinasi.
Usnia menjelaskan, penyebab batalnya ketujuh relawan ini divaksinasi karena masing-masing memiliki penyakit komorbid dan hipertensi.
“Syarat penerima vaksin harus sehat. Kebanyakan tadi yang batal karena hipertensi dan penyakit komorbid. Penyakit ini agak susah divaksin lagi,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Sultra, Usnia.
Pada Kamis (14/1) vaksinasi tahap awal di Sultra dilakukan, vaksinasi dilakukan antara lain kepada sejumlah pejabat Pemprov Sultra, akademisi, para tenaga kesehatan dan tokoh agama.
Sebelumnya, para pejabat lingkup Pemerintah Provinsi Sultra yang dijadwalkan menerima vaksinasi tahap pertama yakni, Asisten I Bidang Pemerintahan Basiran, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Ridwan Badallah, Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi La Ode Muhammad Ali Haswandy, dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Muhammad Yusuf.
Selanjutnya, Ketua Persatuan Guru Republik Indonesia Sultra Abdul Halim Momo, Kepala Bagian Kesra Sekretariat Daerah (Setda) Sultra Musdar, Kepala Bagian Rumah Tangga Setda Sultra Idris, Kepala Seksi Perencanaan Dinas Kesehatan Abdul Gafur A. Ismail.Kemudian, Rektor Universitas Halu Oleo Muhammad Zamrun dan perwakilan Ikatan Dokter Indonesia Sultra Tety Yuniarty juga terjadwal dalam vaksinasi perdana.
Dari tokoh agama, masing-masing I Nyoman Sudiana (Hindu), Marthen Sambira (Kristen), dan Ni Made Budiasih (Hindu). Sementara untuk tenaga kesehatan yang divaksin pertama sebanyak 20 orang.
Namun, dari 13 orang tersebut hanya enam orang yang berhasil divaksinasi yakni, Muhammad Zamrun, Basiran, Tety Yuniarty, La Ode Muhammad Ali Haswandy, Abdul Gafur A. Ismail, dan Musdar.
Sementara tujuh relawan lainnya yang gagal divaksinasi yakni, Ridwan Badallah, Muh Yusuf, Abdul Halim Momo, Idris, I Nyoman Sudiana, Marthen Sambira, dan Ni Made Budiasih.
Rektor UHO Pertama Divaksinasi
Rektor Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari Muh. Zamrun Firuhu menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid-19 di tingkat Provinsi Sultra.
Sebelum penyuntikan vaksin, Zamrun terlebih dahulu melakukan pendaftaran, dan screening. Kemudian yang berperan sebagai vaksinator adalah dr La Ode Rabiul Awal.
Proses vaksinasi ini turut disaksikan oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi, yang datang menggunakan baju lengan panjang warna putih, dengan celana warna hitam, yang tak lupa menggunakan masker.
Sebagai informasi, Sultra kebagian jatah 20.400 dosis vaksin Sinovac. Dari jumlah itu, Kota Kendari menerima 8.680 dosis dan Kabupaten Konawe 3.600 dosis. Sisa vaksin 8.120 dosis disiapkan untuk tenaga kesehatan di Sultra.
Reporter : (rmh)