Jelang Larangan Mudik, Sejumlah Pelabuhan di Kendari Dipadati Penumpang

Ketgam: Antrian penumpang kapal malam yang mudik di Pelabuhan Kendari memadati area pelabuhan mulai dari pintu masuk hingga ke loket penjualan tiket, Selasa (4/5/2021) malam. Foto/rmh/bentaratimur.id

Kendari. Bentara Timur – Sejumlah warga mulai mudik lebih awal untuk menghindari larangan mudik lokal yang berlaku mulai 6 sampai 17 Mei 2021. Terpantau sejumlah transportasi umum pun mulai kebanjiran pemudik.

Seperti yang terjadi di beberapa pelabuhan yang ada di Kota Kendari. Di Pelabuhan Kendari – Wawonii, misalnya, sejumlah kendaraan roda 2 dan roda 4 sudah memadati pelabuhan.

Dari pantauan media ini, sejak  Rabu (5/5/2021) pagi, terlihat kepadatan penumpang di pintu masuk menuju kapal Feri penyebrangan. Sejumlah motor terlihat antri dan berdesak-desakan memasuki kapal.

Warga memadati pelabuhan karena ingin terlebih dahulu mudik sebelum berlakunya aturan pemerintah tentang pelarangan mudik lebaran 2021.

Kepala Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Penyeberangan Kendari-Wawonii, Ranawati mengatakan, memang ada kepadatan penumpang karena adanya larangan mudik.

“Tadi terlihat cukup padat kendaraan yang akan menyeberang ke Wawonii Kabupaten Konawe Kepulauan. Karena mulai besok sudah tidak bisa lagi kapal memuat penumpang,” kata Ranawati.

Meski demikian, kata dia, kepadatan penumpang di tempat itu tidak lebih banyak dibanding pelabuhan yang melayani rute di beberapa daerah.

“Memang kepadatannya kita bisa lihat sendiri. Tapi kan penumpangnya hanya satu tujuan saja (Kendari- Konawe Kepulauan), jadi tidak terlalu banyak,” ujarnya.

Kepadatan juga terjadi di Pelabuhan Nusantara Kendari. Pantauan pada Rabu (5/5/2021), intensitas pemudik di Pelabuhan Nusantara Kendari itu terus meningkat. Bahkan para penumpang rela berdesak-desakan agar dapat masuk ke dalam kapal.

Bahkan tidak hanya itu, tiket pun habis terjual dalam waktu singkat.

Rajab, salah seorang calon penumpang kapal yang akan pulang ke kampung halamannya di Kabupaten Muna mengaku tidak kebagian tiket karena sudah habis lebih dulu.

“Iya tiketnya sudah habis padahal saya sudah datang pagi-pagi sekali, tapi petugas loket bilang tiket sudah habis,” ujarnya.

Kondisi yang sama juga terjadi di Pelabuhan Kapal Malam Kendari. Calon penumpang kapal malam yang akan berlayar dari Kota Kendari menuju Raha, Kabupaten Muna, membludak.

Pantauan pada Selasa malam di lapangan, calon penumpang kapal memadati area pelabuhan mulai dari pintu masuk hingga ke loket penjualan tiket. Mereka rela berdesak-desakan demi bisa mendapatkan tiket kapal.

Mudik awal ini dilakukan oleh calon penumpang kapal demi bisa pulang berkumpul bersama keluarga mereka pada saat lebaran Idul Fitri.

Salah satu calon penumpang kapal malam bernama Rizal, mengaku sengaja mudik malam ini karena belum ada pemberlakuan larangan mudik.

“Soalnya kalau tidak pulang kampung sekarang, saya takut tidak bisa mudik nanti, apalagi kan kami dengar tanggal 6 sampai 17 Mei itu, mudik sudah dilarang,” katanya.

Kepala Seksi Keselamatan Berlayar Penjagaan dan Patroli Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kendari, Capt Andi M mengatakan,  pihaknya menerapkan keamanan ketat bagi calon penumpang yang hendak masuk ke dalam kapal mulai dari aturan yang wajib memiliki tiket termasuk harus menaati protokol kesehatan seperti memakai masker.

“Kalau tidak punya tiket tidak bisa masuk, dan kita wajibkan mereka agar mematuhi protokol kesehatan,” kata Capt Andi.

Ia menyampaikan bahwa menjelang larangan mudik pada 6-17 Mei, jumlah penumpang mengalami peningkatan dari hari-hari sebelumnya. Pihaknya dibantu kepolisian sedikit mengalami kewalahan karena jumlah penumpang yang banyak.

“Bukan pelarangan mudik hanya pengetatan sesuai dengan aturan edaran dari Satgas, kalau untuk dari gubernur (terkait larangan mudik) kami masih tunggu sampai besok. Ada penambahan makanya kami berangkatkan malam ini dua kapal dengan tetap menjaga protokol kesehatan,” pungkasnya.

Reporter : (rmh)