Kendari. Bentara Timur – Musyawarah wilayah (muswil) Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (KKSS) yang ke V akhirnya memilih Mayor Jenderal (Mayjend) TNI Purnawirawan Andi Sumangerukka secara aklamasi sebagai Ketua Badan Pengurus Wilayah (BPW) KKSS Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2022-2027, disalah satu hotel di Kota Kendari.
Terpilihnya pria yang akrab disapa ASR itu sebagai ketua BPW KKSS Sultra sempat diwarnai sejumlah dinamika, dimulai dari sekelompok orang yang mengatanamakan mahasiswa Sulawesi Selatan (Sulsel) mencoba menerobos masuk ke dalam ruang muswil, hingga perbedaan pandangan terkait calon pemegang hak suara.
Suasana sempat ricuh namun berhasil ditenangkan pihak kepolisian yang berjaga di arena muswil. Akibatnya muswil KKSS Sultra di skorsing dan dilanjutkan pada Rabu (30/3/2022) hari ini.
“Dengan izin Allah saya menetapkan Mayjend TNI Purnawirawan Andi Sumangerukka SE sebagai ketua terpilih BPW Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan Provinsi Sulawesi Tenggara periode 2022-2027,” ucap pimpinan sidang, Muslimin Mawi yang Wakil Ketua Umum Bidang OKK BPP KKSS.
Diketahui, dalam muswil V KKSS Sultra yang digelar selama dua hari, ada dua kandidat calon ketua yang mengembalikan formulir pendaftaran yakni, ASR, dan Tafdil, yang merupakan Bupati Bombana.
Namun belakangan, para tim kedua calon melakukan musyawarah dengan hasil mufakat menyetujui satu nama untuk didorong sebagai Ketua BPW KKSS Sultra.
Dengan tersisanya satu calon tunggal, agenda pemilihan ketua baru pun dilanjutkan dengan menetapkan nama Andi Sumangerukka sebagai ketua terpilih.
ASR mengatakan, dirinya akan membangun solidaritas yang harmonis kepada semua warga Sulsel yang ada di Sultra. Ia juga akan menjembatani kepentingan bersama anggota dan mampu menjadi perekat diantara pengurus dan warga.
Sementara itu, Tafdil mengaku legowo menerima kekalahan sebagai satu-satunya lawan dalam pemilihan ketua di muswil tersebut. Katanya, dengan adanya keputusan ini, maka dipastikan tidak ada dualisme dalam KKSS Sultra.
“KKSS hanya satu, tidak ada KKSS versi lain,” ujar Tafdil.
Bupati Bombana itu berharap organisasi ini tidak hanya menjadi ajang silaturahmi tapi juga menjadi wadah pengembangan diri. Kemudian ia juga berharap KKSS harus netral dalam perpolitikan, sebab dalam lembaga ini ada banyak golongan.
“KKSS harus netral dalam perpolitikan. Biarkan KKSS netral dan orangnya bisa ke mana-mana,” tuturnya.
Reporter : R. Hafid