Kendari. Bentara Timur – Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra), Ali Mazi bereaksi terkait perkelahian antara Kepala Dinas (Kadis) Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Ridwan Badallah dengan Kepala Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Yusuf Mundu.
Ali Mazi menyebut bentrokan yang terjadi di arena peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di pelataran Masjid Al Alam pada Rabu pagi itu karena obrolan iseng di antara mereka yang bertikai.
“Ah kalau itu teman itu. Ah nanti saya panggillah itu. Itu urusannya gubernur,” kata Ali Mazi saat ditemui di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (9/2/2022).
Ketua DPW NasDem Sultra itu mengatakan, akan segera memanggil keduanya. Ali Mazi bilang, mereka akan diberi sanksi, meski dirinya tidak menjelaskan sanksi apa yang akan dijatuhkan kepada Ridwan Badallah dan Yusuf Mundu nantinya.
“Ya sanksinya jangan dia lakukan lagi. Itukan obrolan iseng-iseng lah biasa,” ujarnya.
Saat ditanya awak media, iseng-iseng kok sampai pecah bibir, Ali Mazi malah tertawa
“Hahahaha. Nanti aku panggil mereka berdua. Ya saya tegur (mereka) berdua,” ujar Ali Mazi.
Ridwan Badallah telah melaporkan tindakan penganiayaan terhadap dirinya ke Polres Kota Kendari pada Rabu siang tadi.
Sementara itu, Kapolres Kota Kendari AKBP Didik Erfianto membenarkan adanya pelaporan yang dilakukan Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah.
“Ya sudah saya cek tadi benar ada yang melapor terkait itu. Pelapornya Kadiskominfo Ridwan Badallah. Perkembangan selanjutnya akan kami sampaikan nanti,” kata Didik.
Sebelumnya diberitakan, Kadis Kominfo Sultra Ridwan Badallah dan Kepala Bapenda Sultra Yusuf Mundu terlibat perkelahian di arena peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2022 di pelataran Masjid Al Alam Kendari, Rabu (9/2/2022) sekira pukul 09.00 WITa.
Ridwan mengatakan, peristiwa itu bermula saat beberapa Kadis sedang bercanda. Karena candaan tersebut, tiba-tiba Yusut Mundu berdiri dan langsung memukul dirinya.
Akibat pukulan tersebut, Kadis Kominfo Ridwan Badallah mengalami luka pecah di bagian bibir atas.
Reporter : (rmh)