Dua Tahun Kepemimpinan Ali Mazi – Lukman Abunawas Beberkan Progres Program Unggulan

Gubernur Provinsi Sulawesi Tenggara Ali Mazi dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara Lukman Abunawas

Kendari. Bentara Timur – Kepemimpinan Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ali Mazi bersama Wakil Gubernur Lukman Abunawas (AMAN) pada Sabtu 5 September 2020 genap dua tahun. Dalam kurun waktu dua tahun itu sejumlah capaian kinerja pembangunan telah diraih.

Ali Mazi menyampaikan dua tahun bersama Lukman Abunawas menahkodai Bumi Anoa, mereka fokus pada gerakan akselerasi pembangunan wilayah daratan dan laut/ kepulauan atau yang lebih dikenal dengan Garbarata.   Garbarata berfokus pada lima program yaitu pertama Sultra berbudaya dan beriman, kedua Sultra cerdas, ketiga Sultra sehat, keempat Sultra Produktif dan kelima Sultra peduli kemiskinan.

Ali Mazi mengatakan khusus pelaksanaan tiga program unggulan hingga tahun kedua ini berjalan baik. Tiga program unggulan tersebut meliputi pembangunan jalan pariwisata Kendari-Toronipa sebagai manifestasi program Sultra produktif, pembangunan rumah sakit jantung dan pembuluh darah yang bertaraf internasional sebagai manifestasi program Sultra sehat dan pembangunan perpustakaan modern sebagai manifestasi program Sultra cerdas.

Pembangunan program unggulan tersebut untuk memenuhi kebutuhan pembangunan dan pemberdayaan masyarakat diharapkan dapat memberi multi efek untuk mendorong percepatan pembangunan sektor-sektor lainya.

Kawasan pariwisata Toronipa dimulai dengan pembangunan akses jalan pada September 2019 lalu berupa pembangunan 4 jalur dengan panjang sekitar 4 kilometer. Pelapis jalan menggunakan material beton yang diperkirakan bisa bertahan 50 sampai 100 meter. Pembangunan tersebut menelan anggaran APBD Provinsi Sultra sebesar Rp144 Miliar. Panjang akses jalan Kendari Toronipa direncanakan sepanjang 14,6 kilometer.

Pembangunan lanjutan kini telah dimulai lagi setelah permohonan pinjaman direstui oleh pemerintah pusat yang akan didanai oleh PT. Sarana Multi Infrastruktur.   Pemenang tender yaitu PT. Perumahan telah memulai kerjanya dan diperkirakan akan rampung pada tahun 2021.

“Pemerintah bekerjasama dengan ikatan Arsitektur Indonesia Sultra telah menggelar sayembara master plan penataan kawasan Toronipa yang dimulai pada Juni lalu dan akan berakhir September 2020 ini. Pemenang sayembara akan menjadi rujukan dalam penataan kawasan pariwisata Toronipa yang sangat potensial untuk mengangkat pariwisata Sultra di dunia internasional,” kata Ali Mazi dalam acara expo dua tahun AMAN membangun Sultra pada Sabtu (5/9/2020) di salah satu hotel di bilangan Bypass Kendari.

Selanjutnya pembangunan gedung perpustakaan modern telah melewati dua tahap. Progress kedua telah mencapai 76 persen. Pengerjaan struktur gedung 7 lantai sudah rampung. Kini sudah masuk pemasangan instalasi  kaca gedung dan pengecoran kubah.   Pembangunan gedung perpustakaan diperkirakan akan rampung pada Desember 2021.

Selanjutnya pembangunan rumah sakit jantung dan pembuluh darah secara keseluruhan akan menelan anggaran Rp400 miliar. Untuk tahap pertama sudah rampung dengan anggaran Rp94 miliar. Sedang tahap dua di tahun 2020 saat ini sedang dalam proses karena menunggu pencairan dana dari PT. Sarana Multi Infrastruktur. Bangunan akan memiliki 17 lantai, dan akan menjadi rujukan khususnya di kawasan timur Indonesia.  Pembangunan rumah sakit ini akan digenjot setiap tahun hingga selesai pada 2022 mendatang.

” Sejak awal kami memikirkan bagaimana Sultra ini dibangun bahkan sejak periode pertama saya telah memikirkan bagaimana daerah kita dapat maju dan sejajar dengan daerah-daerah lain di Indonesia yang lebih dulu maju,” beber Ali Mazi.

Menurut Ali Mazi konsep dan strategi terkait pembangunan Sultra lebih lengkapnya dijabarkan dalam buku yang ditulis Ali Mazi berjudul ” Sultra dalam Pikiran Ali Mazi”

” Alhamdulillah sebagian besar pelaksanaan program dan kegiatan baik yang bersifat prioritas maupun unggulan telah berjalan.  Semua perangkat daerah atau OPD telah melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan amanah RPJMD,” terangnya.

Selain memaparkan progres program unggulan, Ali Mazi juga menyampaikan dampak pandemi Covid-19 bagi pembangunan di Sultra. Dia meminta agar dampak Pandemi Covid-19 yang menghambat laju pertumbuhan lapangan usaha perlu dijawab dengan program dan kegiatan yang menyentuh langsung kebutuhan masyarakat. Perhatian terhadap lima program prioritas yang tercantum dalam RPJMD perlu ditingkatkan baik dari sisi perencanaan, penganggaran hingga pelaksanaanya pada tahun tahun yang akan datang.

Untuk diketahui dalam expo dua tahun AMAN tak dihadiri oleh Wakil Gubernur Sultra Lukman Abunawas karena ia diketahui saat ini menjalani perawatan intensif di RSUD Bahteramas setelah diketahui terkonfirmasi positif Covid-19 pada Senin 31 Agustus 2020.

Reporter : (mys)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *