Kendari. Bentara Timur – Bakal calon wakil Bupati Muna La Pili angkat bicara perihal status terkonfrimasinya La Ode Muhammad Rajiun Tumada terpapar virus corona.
La Pili mengatakan informasi perihal pasanganya itu yang dinyatakan positif terinfeksi corona, patut dipertanyakan. Hal itu karena ia mengetahui jika rapid tes terbaru yang dilakukan bakal calon Bupati Muna itu hasilnya non rekatif. Ia juga mengatakan jika Rajiun sangat ketat memberlakukan protokol kesehatan pada dirinya.
Selanjutnya ia dan tim RAPI akronim Rajiun-La Pili mempertanyakan kesesuain identitas dalam surat hasil laboratorium yang ramai beredar di media sosial. Pasalnya dalam keterangan surat tertanggal 4 September 2020 bernomor 440/3165 identitasnya bertuliskan Ld. Muh. Rajiun M. La Pili mengatakan identitas itu tidak sesuai dengan identitas Bupati Muna Barat itu.
“Patut dipertanyakan karena penulisan nama tidak familiar, yang tertulis Ld. Muh. Rajiun M, padahal yang benar adalah La Ode M. Rajiun Tumada. Bisa saja ini bukan sampel yang diambil tapi ini dari orang lain,” kata La Pili yang dihubungi melalui sambungan telepon Senin (7/9/2020) sore.
Hal lain yang dirasa ganjil terkait hasil swab test mandiri yang harusnya menjadi privacy individu yang dipergunakan calon hanya untuk diperlihatkan saat mendatar ke KPUD menjadi aneh jika kemudian hasilnya tersebar secara fulgar di berbagai kanal media sosial. Sehingga La Pili dan tim menduga jika ada yang sengaja bermain untuk merusak citra pasangan RAPI.
“Kuasa hukum kami akan segera melakukan penelusuran. Jika nanti ditemukan ada yang terlibat maka harus diproses hukum. Semua Tim RAPI kita kawal adanya indikasi permainan ini. Saya berpesan kepada pendukung untuk solidkan barisan,” tegas La Pili.
Saat ditanya perihal kondisi Bupati Mubar saat ini, menurutnya, Rajiun saat ini berada di rumahnya dan kondisinya sehat bugar. Namun begitu ia membatasi kontak langsung dengan orang banyak.
“Beliau sehat-sehat saja rutin berolahraga sambil menjalani hobi sampingannya melihat -lihat tanaman di kebunnya,” jawab La Pili melalui pesan whatsApp.
Ketua KPUD Muna Kubais terkait dengan status terkonfrimasinya Rajiun terinfeksi corona, KPUD Muna menunda pemeriksaan kesehatan bagi Rajiun sampai selesai masa karantina dan ia dinyatakan sembuh dari corona virus disease 2019. Penundaan itu akan dituangkan dalam surat keputusan KPUD Muna lalu disampaikan kepada bakal calon yang bersangkutan dan akan disampaikan kepada Bawaslu Kabupaten Muna.
“Atas dasar tersebut maka KPU Kabupaten Muna akan menerbitkan Surat Keputusan Tentang Penundaan Tahapan Pemeriksaan Kesehatan Bagi Bakal Pasangan Calon Yang Dinyatakan Positif Covid-19 Berdasarkan Hasil Pemeriksaan Real Time Polimerase Chain Reacetion (Rt-Pcr) bakal pasangan calon dalam pemilihan Bupati dan wakil Bupati Muna Tahun 2020,” terang Kubais dalam keterangan persnya Senin siang.
Diketahui pada perhelatan Pilkada di Muna, ada dua pasang calon yang mendaftar yakni pasangan Rusman Emba- Bachrun Labuta diusung PDIP (4 kursi) Golkar (4 kursi) PKB (4 kursi) dan PKS (2 kursi). Sementara rivalnya adalah La Ode Muhammad Rajiun Tumada- La Pili diusung oleh Partai democrat (4 kursi), Gerindra (3 kursi), NasDem (2 kursi), PPP(1 kursi) dan PAN (1 kursi).
Reporter : (mzn)