Ikuti Jejak Demokrat dan Gerindra, PAN Usung Abdul Azis Sebagai Balon Wabup Koltim

Ketua DPW PAN Sultra, Abdurrahman Shaleh (tengah) didampagi pengurus DPW menunjukan surat keputusan usungan PAN di pemilihan Wakil Bupati Kolaka Timur, Rabu malam (20/4/2022). Foto/R. Hafid/bentaratimur.id
Ketua DPW PAN Sultra, Abdurrahman Shaleh (tengah) didampagi pengurus DPW menunjukan surat keputusan usungan PAN di pemilihan Wakil Bupati Kolaka Timur, Rabu malam (20/4/2022). Foto/R. Hafid/bentaratimur.id

Kendari, bentaratimur.id – Partai Amanat Nasional (PAN) resmi mengusung Abdul Azis sebagai bakal calon (balon) Wakil Bupati (Wabup) Kolaka Timur (Koltim).

Sikap PAN ini mengikuti jejak dua partai pengusung pemenang Pilkada Koltim yakni, Gerindra dan Demokrat yang lebih dulu mengeluarkan rekomendasi kepada Abdul Azis.

Dukungan kepada Abdul Azis sebagai calon kepala daerah di Koltim berdasarkan surat rekomendasi DPP PAN nomor PAN/A/KU-SJ/191/XI/2021 tertanggal 15 November 2021. Dalam surat tersebut, DPP PAN menyetujui penetapan Abdul Azis sebagai bakal calon Wakil Bupati Kolaka Timur sisa masa jabatan 2021-2026.

Surat tersebut juga memerintahkan seluruh pengurus Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN  Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PAN Koltim segera mengajukan nama calon tersebut ke panitia seleksi di DPRD Kolaka Timur.

Selain itu, menugaskan fraksi PAN DPRD Koltim untuk mendukung dan memenangkan Abdul Azis di pemilihan DPRD Koltim.

Ketua DPW PAN Sultra, Abdurrahman Shaleh mengatakan penunjukan Abdul Azis mutlak keputusan dari DPP PAN.

Pria yang akrab disapa ARS itu menjelaskan pasca meninggalnya almarhum Bupati Koltim, Samsul Bahri, PAN sudah mengusung kader untuk pemilihan calon wakil yang mendampingi Andi Merya. Namun dalam perjalanannya terjadi perdebatan di internal pengurus PAN di Koltim, sehingga tidak menemui titik temu dalam menentukan calon yang akan diusung.

Kemudian setelah itu, DPW PAN Sultra  memutuskan untuk mengusung kader  atas nama Rahmatia yang tak lain adalah Ketua DPD PAN Koltim. Tetapi kembali menuai perdebatan. Sehingga karena pertimbangan-pertimbangan tersebut maka DPP mengeluarkan rekomendasi dengan mengusung Abdul Azis.

“Kita sudah menerima surat secara kongkrit dari DPP PAN terkait usungan bakal calon wakil bupati. Ini tentunya harus dipublikasikan,” ujar Ketua DPRD Sultra itu saat ditemui di rumah jabatannya, Rabu malam (20/4/2022).

Di tempat yang sama, Ketua Bidang Pembinaan Organisasi dan Keanggotaan (POK) DPW PAN Sultra, Sukarman menjelaskan alasan DPP mengusung Abdul Azis karena mantan personel Polri itu sudah mengantongi rekomendasi dari dua partai pengusung lainnya yakni, Gerindra dan Demokrat sehingga memungkinkan untuk segera dilaksanakan pemilihan.

Kemudian, PAN menginginkan agar pemerintahan di Koltim tidak dinakodai lagi pelaksana jabatan (Pj) melainkan sudah harus definitif.

Sebagai informasi, pemilihan Wakil Bupati Koltim dilakukan karena bupati di daerah itu yakni, Samsul Bahri meninggal dunia pada 19 Maret 2021 lalu. Andi Merya yang menjadi wakil bupati kemudian dilantik menjadi bupati.

Kurang lebih tiga bulan menjabat Bupati Koltim, Andi Merya tersandung kasus suap dana hibah BNPB, yang membuat kursi bupati dan Wakil Bupati Koltim kosong dan sementara dijabat Pj bupati.

Pasca meninggalnya, Samsul Bahri, empat partai yang menjadi partai pengusung duet Samsul Bahri – Andi Merya di Pilkada Koltim tahun 2020 lalu kemudian melakukan pertemuan membahas terkait pendamping Andi Merya saat itu. Empat partai itu yakni, PAN (4 kursi), PDIP (3 kursi), Demokrat (2 kursi), dan Gerindra (2 kursi).

Dalam perjalanannya empat partai ini sudah punya usungan masing-masing untuk pemilihan Wakil Bupati Koltim. PAN, Gerindra, dan Demokrat mengusung Andi Azis. Sementara PDIP mengusung Diana Massi yang tak lain adalah istri bupati sebelumnya yakni, almarhum Samsul Bahri.

Terpisah, Ketua panitia pemilihan Wakil Bupati Koltim, Suhaemi Nasir mengungkapkan, panitia siap menggelar pemilihan di DPRD. Saat ini, panitia masih menunggu rekomendasi dua nama balon Wabup yang diusulkan partai politik pengusung.

“Kami siap menggelar pemilihan, namun saat ini kami menunggu calon yang diusulkan sesuai syarat yang kami kirimkan kepada partai politik pengusung. Tahapan pemilihan belum bisa kita lanjutkan karena calonnya belum ada,” kata Suhaemi lewat telepon seluler, Kamis (21/4/2022).

Reporter : R. Hafid