Kapal Ekspress Bahari V Rute Kendari – Baubau Tayangkan Film Porno

Televisi di ruangan kapal Ekspress Bahari V rute Kendari - Baubau yang menampilkan film dewasa tanpa sensor, Rabu (2/2/2022). Foto/screenshoot video
Televisi di ruangan kapal Ekspress Bahari V rute Kendari - Baubau yang menampilkan film dewasa tanpa sensor, Rabu (2/2/2022). Foto/screenshoot video

Kendari. Bentara Timur – Ketenangan penumpang kapal Ekspress Bahari V rute Kota Kendari menuju Kota Baubau terganggu. Pasalnya, televisi di ruangan blok A dan B diduga menampilkan film dewasa tanpa sensor.

Diketahui, pemutaran film dewasa tersebut, setelah kapal singgah berlabuh di Pelabuhan Raha, Kabupaten Muna, pada Rabu (2/2/2022) pukul 18.30 WITa.

Dari  video 12 detik yang diterima bentaratimur.id, tampak dua layar televisi menampilkan tayangan pria dan wanita. Mereka sedang beradegan intim lalu berbaring di lantai.

Di saat yang sama, dua penumpang perempuan tepat di depan layar televisi menutup mata dan membelakangi televisi. Satu perempuan lain memilih menoleh ke jendela kapal, sementara beberapa penumpang yang lain pindah ke belakang.

“Cabut saja colokan TV. Kurang ajar ini, dilaporkan saja, banyaknya orang,” kata salah seorang penumpang dalam video amatir.

Kapten kapal Ekspress Bahari V, bernama Wiliam mengakui insiden ini kelalaian awak kapal karena kurang dikontrol. Ia mengaku baru mengetahui peristiwa itu, setelah adanya laporan dari penumpang.

Wiliam mengatakan, setelah mengetahui insiden tersebut, dirinya marah dan mengumpulkan semua awak kapal.

“Lalu saya kumpul mereka semua (ABK). Saya marahi mereka habis-habisan, tapi tidak ada yang mengaku,” ujar Wiliam saat dikonfirmasi, Kamis (3/2/2020).

Atas insiden tersebut, Wiliam mengakui kesalahan dan telah menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh penumpang yang ada di kapal Ekspress Bahari V.

“Termasuk kepada seluruh masyarakat, saya mohon maaf atas ketidaknyamanan ini. Saya berjanji dengan segenap jiwa saya bahwa tidak akan lagi terulang hal seperti itu. Apabila terjadi lagi hal seperti itu, saya siap diproses hukum,” tuturnya.

Wiliam menjelaskan, peristiwa itu merupakan kasus pertama yang  terjadi dalam kapal Ekspress Bahari rute Kendari – Baubau. Selama ini setiap film yang diputar atau ditayangkan semata-mata hanya untuk menghibur penumpang yang melakukan perjalanan.

“Mereka juga (ABK) tidak tahu kalau di dalam film yang diputar itu ada adegan tidak senonoh itu,” pungkasnya.

Sementara itu, Wish selaku Kepala Cabang PT Dharma Indah Kendari, Bahari V, mengaku tidak mengetahui secara pasti kronologi pemutaran film tersebut. Pihaknya pun menyampaikan permohonan atas ketidaknyamanan seluruh penumpang yang telah melihat adegan itu.

“Kami meminta maaf atas kelalaian kami, untuk kedepannya kami janji tidak akan mengulangi kesalahan ini,” ujarnya.

Reporter : (rmh)