Hidup dengan disabilitas tentu menantang dan tak jarang mengecilkan hati ketika membandingkan diri dengan kehidupan orang lain yang tanpa disabilitas. Namun, disabilitas juga mampu menjadi katalisator untuk mendorong kehidupan yang lebih baik jika mengadaptasi sikap penuh harapan dan konsisten dalam mencapai tujuan.
Berikut kisah nyata 6 orang berbeda yang telah melakukan hal-hal hebat dalam hidupnya, terlepas ia adalah penyandang disabilitas, dilansir dari accessiblehomesadvisor.
Aaron “Wheelz” Fotheringham
Aaron merupakan seorang atlet yang fenomenal dengan kemampuannya menunjukkan trik BMX dan skateboard hingga trik kursi rodanya, meski ia tak bisa melepaskan kursi rodanya karena penyakit spina bifida.
Aaron mengatakan, “Ketika kehidupan memberi Anda kursi roda, Anda tidak bisa membiarkannya menjadi penghalang.” Anda harus menemukan keiaan lain yang cocok dengan Anda dan bisa Anda kembangkan.
Nick Vujicic
Nick adalah warga Australia yang lahir tanpa anggota gerak. Ia adalah seorang penginjil Kristen yang berkeliling dunia menginspirasi dan membantu banyak orang setiap tahun. Ia menikah dengan anak-anak dan memiliki pelayanan terkenal bernama Life Without Limbs.
Annie Clark
Annie adalah seorang gadis yang tidak berhenti mengejar cita-citanya untuk bisa menghasilkan tulisan tangan yang indah, meski ia tidak punya tangan. Namun pada akhirnya ia mampu mewujudkan impiannya tersebut dan memenangkan penghargaan Nicholas Maxim Award yang disponsori oleh penerbit pendidikan Zaner-Bloser Inc. yang menghargai siswa penyandang disabilitas dengan tulisan tangan yang luar biasa.
Ayahnya mengatakan, “Annie selalu sangat, sangat bertekad, sangat mandiri dalam mendandani dirinya sendiri dan memberi makan dirinya sendiri. Ia bisa mengendarai sepeda. Ia berenang. Ia hanya bertekad bahwa tidak ada yang tidak bisa ia lakukan.”
Palmer Harston Williams
Setelah lumpuh dalam kecelakaan mobil pada usia delapan tahun, Palmer memutuskan untuk hidup seutuhnya apapun yang terjadi. Pada usia 19 tahun, ia memutuskan pergi ke Afrika Selatan dan melayani anak yatim piatu yang menderita AIDS. Ia menemukan cara untuk dirinya membuat perbedaan dalam kehidupan orang lain meskipun ia difabel. Ia menceritakan pengalamannya tersebut.
“Saya tidak sendirian selama setahun di Afrika. Sama sekali tidak. Saya telah meminta Tuhan untuk menjadi kaki saya, dan Ia (Tuhan) telah mengirim orang-orang yang saya bantu untuk membantu saya. Ia (Tuhan) telah menunjukkan kepada saya, lebih dari sebelumnya, bahwa siapa pun, bahkan yang menggunakan kursi roda, dapat membuat perbedaan.”
Joni Eareckson Tada
Seorang penulis bernama Joni mungkin adalah salah satu advokat paling terkenal bagi para penyandang disabilitas. Ia lumpuh karena kecelakaan menyelam pada usia tujuh belas tahun. Setelah ditimpa kemalangan fisik dan membuat emosi, ia kemudian menjadi penulis, pembicara, penyanyi, dan artis yang disegani. Bahkan setelah 50 tahun duduk di kursi roda, ia masih memberi inspirasi kepada orang-orang dan menunjukkan kepada mereka bahwa hidup sehat tidak akan berakhir hanya dengan menjadi difabel yang parah.
Bethany Hamilton
Seorang peselancar, Bethany Hamilton, kehilangan lengan kirinya dalam serangan hiu ketika ia berusia 13 tahun. Namun ia tidak menyerah dengan hobinya yang menjadi karirnya tersebut. Maka ia secara alami menjadi inspirasi bagi para gadis muda untuk mengatasi rintangan dalam hidup. Saat ini, ia merupakan seorang istri, sekaligus seorang ibu dan menjadi pembicara motivasi, juga berhasil mencapai impiannya, yaitu menjadi peselancar profesional.
Menjalani hidup baik tidak selalu berarti menjallani hidup “normal”, seperti tanpa disabilitas. Kisah mereka membuktikan bahwa ada kehidupan normal di luar rintangan menyakitkan apapun yang mampu menimpa hidup kita. Harapan, tujuan dan semangat yang gigih tidak hanya untuk bertahan hidup, tetapi juga untuk berkembang.