Kendari. Bentara Timur – Ketua MPR RI sekaligus Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Pusat Bambang Soesatyo melantik Anton Timbang sebagai Ketua IMI Sulawesi Tenggara (Sultra) periode 2021-2025, di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (9/2/2022).
Anton Timbang menahkodai IMI Sultra untuk periode ketiga dimulai dari periode 2013-2017, 2017- 2021 dan 2021-2025.
Saat melantik pengurus IMI Sultra, pria yang akrab disapa Bamsoet itu sempat menyinggung pembangunan sirkut Nanga-nanga, Kota Kendari.
Katanya, pembangunan sirkuit merupakan pilihan tepat, karena dapat mendatangkan para penggemar otomotif di seluruh dunia. Sehingga hal itu akan meningkatkan pendapatan daerah dan ekonomi masyarakat.
Ia pun mendukung penyelesaian pembangunan sirkuit balap internasional di kawasan Nanga-nanga.
“Selain mewujudkan mimpi masyarakat Sulawesi Tenggara untuk memiliki sirkuit internasional dengan lintasan trek berbentuk huruf K yang merupakan simbol Pulau Sulawesi, juga untuk melahirkan lebih banyak lagi atlet balap asal Sulawesi Tenggara yang bisa mengharumkan nama Indonesia hingga ke kancah internasional,” ujar Bamsoet
Politikus Golkar itu menjelaskan, selain menjadi Ketua IMI Sultra, Anton Timbang juga dipercaya sebagai Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sultra. Katanya, posisi tersebut bisa dimanfaatkan membangun kolaborasi mengajak dunia usaha, khususnya dari berbagai perusahaan tambang yang beroperasi di Sultra, terlibat dalam pembangun sirkuit Nanga-nanga.
Dibutuhkan sekitar Rp 35 miliar untuk menyelesaikan pembangunan sirkuit tersebut.
Selain melalui dana APBD, juga perlu diperkuat dengan peran dari pihak swasta. Tercatat ada sekitar 189 perusahaan tambang yang beroperasi di Sultra, seperti Virtue Dragon dan lain-lain.
Tidak hanya memanfaatkan kekayaan alam Sultra, mereka juga harus berkontribusi memajukan olahraga. Perusahaan mana pun yang memberikan sumbangan terbesar, bisa menempatkan namanya menjadi nama sirkuit.
“Misalnya menjadi Virtue Nanga-nanga International Circuit, atau nama lainnya yang merepresentasikan pihak pemberi sponsor,” jelas Bamsoet.
Wakil Ketua Umum Partai Golkar sekaligus Kepala Badan Hubungan Penegakan Hukum, Keamanan dan Pertahanan Kadin Indonesia ini menambahkan, di bawah kepemimpinan Anton Timbang, IMI Sultra juga harus segera membentuk kepengurusan IMI hingga tingkat Kabupaten/Kota se-Sultra. Sesuai amanah Musyawarah Nasional Luar Biasa IMI yang diselenggarakan pada 29 Januari 2022.
Kehadiran IMI hingga tingkat kabupaten/kota akan memudahkan pembinaan sekaligus menggali lebih banyak lagi potensi balap dari generasi muda yang terdapat di 17 kabupaten/kota se-Sultra. Sekaligus memperluas kerjasama dengan berbagai pihak, dari mulai bupati/wali kota hingga Kapolres.
“Sekaligus juga bekerjasama dengan KONI dalam penyaluran dana pembinaan, karena sesuai ketentuan, setiap pengurus cabang olahraga tingkat kabupaten/kota mendapatkan dana pembinaan dari KONI,” terang Bamsoet.
Di tempat yang sama, Gubernur Sultra Ali Mazi berharap dengan pelantikan ini terbangun kekompakan di antara semua pengurus, layaknya sebuah tim kerja berlandaskan semagat kebersamaan dalam mewujudkan visi dan misi organisasi.
“Menata format dan peningkatan konsolidasi dalam menyikapi dan merespon perkembangan pembangunan olahraga bermotor di daerah ini, yang teraktualisasi secara nyata dalam bentuk program kegiatan pembinaan atlit olahraga bermotor di Sultra,” ucapnya.
Ia meminta IMI dapat mendorong peningkatan peran dalam pembangunan olahraga bemotor. IMI memiliki tanggung jawab dalam pembentukan dan memajukan olahraga di daerah ini.
Kata Ali Mazi, IMI sebagai induk organisasi dari olahraga bermotor di Indonesia, baik mobil maupun sepeda motor menjadi kekuatan dalam mewujudkan harapan dan cita-cita pembangunan olahraga motor di Sultra.
“Melalui perencanaan dan pengkoordinasian dalam melaksanakan pembinaan dan peningkatan prestasi atlet guna mewujudkan prestasi keolahragaan menuju prestasi internasional,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua IMI Sultra, Anton Timbang mengungkapkan, IMI bukan hanya sekedar wadah untuk mempertemukan sesama pencinta otomotif, tetapi IMI menjadi ruang pengabdian sesuai dengan kemampuan yang dimiliki.
Anton bilang, IMI adalah sarana kita untuk mengambil peran membangun karakter bangsa. IMI adalah organisasi non profit, bukan organisasi untuk menjadi tempat mencari keuntungan pribadi.
Anton menjelaskan, diawal kepengurusannya telah menginisiasi sirkuit balap motor yakni di Kolaka Utara, Kolaka dan Bombana. Kemudian pihaknya juga sementara menyelesaikan pembangunan sirkuit balap motor yang berada di Nanga-nanga.
Pembangunan sirkuit Nanga-nanga dimulai sejak 2019 di atas lahan 10 hektar yang disiapkan pemerintah Provinsi Sultra. Kini sudah memasuki tahap pengerasan dan pengaspalan. Ditargetkan selesai pada 2023.
Memiliki panjang lintasan 2 kilometer, lintasan lurus sepajang 200 meter, serta 13 tikungan, Sirkuit Nanga-nanga bisa digunakan menyelenggarakan berbagai kejuaraan motorsport, dari road race hingga drag race.
“Kita berharap tahun 2023 sudah bisa digunakan. Sirkuit ini terbaik se Indonesia Timur,” ujarnya.
Selain itu, IMI Sultra mendukung atlet atlet berprestasi Sultra dengan memberikan penghargaan.
“Sejak 2020 sebagai bagian dari agenda rapat kerja IMI Sultra memberikan penghargaan kepada atlet atlet berprestasi Sultra,” pungkasnya.
Reporter : (rmh)