Tak Berkategori  

New Normal, Wisata Religi Masjid Al-Alam Kendari Mulai Ramai Dikunjungi Wisatawan Lokal

Masjid Al-Alam Kendari Ramai Dikunjungi Wisatawan Lokal.

Kendari. Bentara Timur – Setelah berbulan-bulan didera pandemi Covid-19, sejumlah objek wisata di Sulawesi Tenggara (Sultra) mulai dibuka.  Pembukaan objek wisata ini juga seiring dengan penerapan new normal  oleh pemerintah yang diberlakukan sejak 4 bulan lalu. Di Sultra Masjid Al-Alam yang berada di Kota Kendari  merupakan objek wisata yang mulai ramai didatangi pengunjung.  Pengunjung ke tempat ini ini berwisata  religi terlebih saat akhir pekan.

Masjid yang dibangun tahun 2010 di era kepemimpinan Nur Alam sebagai Gubernur Sultra. Al-alam yang memiliki luas 4.302 meter persegi, berada tepat di tengah Teluk Kendari, sehingga suasana teluk dan Kota Kendari terlihat jelas. Bangunan masjid dengan 4 buah menara di setiap sudutnya, ditambah dengan kubah kuning gading menambah kesan megah, saat ini sangat ramai dikunjungi apalagi saat memasuki akhir pekan.

Lokasi masjid yang berada di tengah kota ini menjadi pilihan warga Kota Kendari mana kala sudah mulai jenuh berada di rumah. Bukan hanya ibadah, halaman parkir yang cukup luas menjadi salah satu arena bermain bagi anak-anak juga banyak pedagang yang menjual pernak-pernik kerajinan tangan bahkan makanan khas Sultra.

Kurnia (42) salah seorang pengunjung mengatakan bahwa ia memang sering mengajak keluarganya untuk datang di Masjid Al-Alam.

“Ini kan sudah mulai bisa beraktivitas, jadi kalau akhir pekan saya memang sering ke sini (Masjid Al-Alam) untuk salat dan duduk-duduk di sekitar area masjid, saya merasa lebih tenang,” ujarnya saat ditemui di masjid Al-alam

Menurutnya, meski masih dalam suasana pandemi namun ia melihat pengunjung yang datang berupaya mematuhi protokol kesehatan.

“Ini kan masih di masa pandemi, jadi meskipun sudah bisa beraktivitas saya juga melihat tempat-tempat yang menerapkan protokol kesehatan, ini sangat penting karena Covid-19 ini kita tidak tahu penyebarannya,” cetusnya.

Ia pun berharap, agar seluruh tempat yang menjadi pusat kegiatan warga, apalagi tempat wisata untuk selalu memperhatikan penerapan protokol kesehatan dengan menggunakan masker, menjaga jarak dan rajin mencuci tangan.

Juru Bicara (Jubir) Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sultra, dr. La Ode Rabiul Awal mengatakan meski sudah  new normal  masyarakat  diminta tidak boleh abai pada protokol kesehatan. Memang kasus saat ini di Sultra fluktuatif bahkan cenderung rendah. Sampai saat ini kasus kematian sebanyak 91 kasus atau kisaran 1,6 persen.

“Yah sebagian warga merespon kondisi saat ini sudah normal, padahal protokol kesehatan terutama yang  3 M harus berlangsung  ketat lagi dilaksanakan,” jelas pria yang karib disapa Wayong ini, kepada Bentara Timur, Selasa malam via telepon seluler.

 

Reporter : (onf)