Pasutri Asal Kendari Ditangkap di Bandara Haluoleo Saat Selundupkan Sabu

Paket sabu yang diamankan oleh BNNP Sultra bersama Bea Cukai Kendari, Aviation Security dan Lanud Halu Oleo dari pasangan suami istri asal Kendari di Bandara Haluoleo, Jumat (29/10/2021). Foto/ist
Paket sabu yang diamankan oleh BNNP Sultra bersama Bea Cukai Kendari, Aviation Security dan Lanud Halu Oleo dari pasangan suami istri asal Kendari di Bandara Haluoleo, Jumat (29/10/2021). Foto/ist

Kendari. Bentara Timur – Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tenggara (Sultra) bersama Bea Cukai Kendari, Aviation Security dan Lanud Halu Oleo menangkap pasangan suami istri (pasutri) di Bandar Udara Haluoleo Kendari, Jumat (29/10/2021).

Pasutri itu berinisial  KK (27) dan IN (24). Keduanya ditangkap karena kedapatan menyelundupkan narkotika jenis sabu.

Pasutri tersebut adalah penumpang pesawat Batik Air dengan nomor penerbangan ID 6722. Keduanya ditangkap sesaat setelah tiba di Bandara Haluoleo sekitar pukul 15.20 WITa seusai terbang dari Bandara Soekarno – Hatta, Tangerang, Banten.

Baca juga: Jadi Bandar Sabu, Pegawai Dishub Kota Kendari Ditangkap Polisi

Kepala BNNP Sultra, Brigjen Pol Sabaruddin Ginting membenarkan perihal adanya penangkapan ini.

“Ia benar. Bidang Pemberantasan dipimpin oleh Kombes Pol Joni melakukan penangkapan jaringan pengedar narkoba yang berasal dari Pekanbaru, Riau,” ujar Ginting.

Baca juga: Bawa Sabu 268 Gram, Pria Asal Konawe Ini Dibekuk Polisi

Kata dia, kedua orang tersebut adalah warga Kota Kendari. Mereka sudah beberapa kali menyelundupkan narkoba, dan telah terpantau sejak pekan lalu.

Ginting mengungkapkan, modus penyelundupan yang digunakan keduanya yakni menyimpan sabu di celana dalam.

Baca juga: Polisi Bekuk Dua Pengedar Sabu di Kendari

Pelaku perempuan memasukkan sabu tersebut ke dalam stagen (korset berbentuk kain panjang yang dililitkan di perut), dan pelaku laki-laki menyimpan sabu sabu di bagian celana belakang.

“Barang bukti belum dihitung karena kami baru tiba dari bandara. Tapi yang jelas ini ada lima paket besar,” kata Ginting.

Reporter : (rmh)