Kendari. Bentara Timur – Film ‘Perempuan Tanah Jahanam’ garapan Joko Anwar akan mewakili Indonesia di ajang Oscars tahun 2021 dalam kategori Best International Feature Film.
Tahun lalu, Indonesia mengirim mengirim film ‘Kucumbu Tubuh Indahku’ tapi sayangnya gagal meraih nominasi.
Dilansir dari Flick Magazine, selain ‘Perempuan Tanah Jahanam’ asal Indonesia perwakilan Asia Tenggara di ajang Oscar tahun depan untuk Best International Feature sejauh ini juga film ‘Roh’ asal Malaysia dan ‘Wet Season’ asal Singapura.
Sebelumnya Film Perempuan Tanah Jahanam juga menguasai daftar nominasi Festival Film Indonesia (FFI) 2020 yang baru diumumkan. Film horor karya Joko Anwar itu masuk dalam 17 nominasi ajang penghargaan bagi pelaku industri perfilman tersebut.
Perempuan Tanah Jahanam’ menceritakan tentang keinginan Maya yang diperankan Tara Basro dalam mengungkap misteri keluarganya.
Hal itu bermula ketika Maya mengalami permasalahan termasuk dalam pekerjaannya bersama dengan Dini (Marissa Anita). Masalah itu membuatnya ingin ‘rehat’ sejenak dengan mengunjungi tanah leluhurnya.
Kunjungan itu dikarenakan Maya menerima kabar bahwa dirinya bisa menerima harta warisan apabila mengunjungi desa leluhurnya.
Ia pun memilih untuk berkunjung ke desa leluhurnya nan terpencil dan terpelosok bersama Dini dengan harapan mengetahui keluarganya
Dalam film yang telah tayang sejak pada 17 Oktober lalu, Maya terlihat tak mengenal betul keluarga atau desa leluhurnya. Dini, sebagai teman, menyoroti tentang orang tua yang meninggalkan harta ketika meninggal. Tak hanya itu, kehadiran mereka disambut dengan tatapan dingin dari warga sekitar.
‘’Perempuan Tanah Jahanam’ menceritakan tentang keinginan Maya (Tara Basro) dalam mengungkap misteri keluarganya(dok. Flick Magazine)
Perempuan Tanah Jahanam’ dibintangi Tara Basro, Marissa Anita, Christine Hakim, Ario Bayu, Asmara Abigail, Arswendy Bening Swara serta beberapa peran pendukung yang berasal dari kota-kota lokasi syuting.
Film yang diproduksi Ivanhoe Pictures, CJ Entertainment, BASE Entertainment serta RAPI Films ini syuting di desa-desa sekitar Malang, Gempol, Lumbang, Bromo, Lumajang, Ijen dan Banyuwangi.
Reporter : (aqs)