Survei Fixpoll Unggulkan Rajiun – La Pili di Pilkada Muna

Hasil survei Fixpoll Indonesia Research and Strategic Consulting di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Muna yang dirilis pada Rabu (2/12/2020). Foto/Bentara Timur/Rmh

Kendari. Bentara Timur – Lembaga survei nasional, Fixpoll Indonesia Research and Strategic Consulting merilis hasil survei pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Muna. Survei dilakukan pada 17-24 November 2020, dengan melibatkan 840 responden.

Pengumpulan data menggunakan metode  multi stage random sampling dengan wawancara tatap muka. Margin of error atau tingkat kesalahan dalam survei 3,5 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Direktur Eksekutif Fixpoll Indonesia, Muhammad Anas RA menyebut, berdasarkan potret survei yang dilakukan pasangan LM Rajiun Tumada – La Pili unggul atas pasangan LM Rusman Emba – Bachrun Labuta.

Dalam survei, pasangan nomor urut 1 Rusman – Bachrun memperoleh 37,4 persen. Sedangkan pasangan nomor urut 2 Rajiun – La Pili memperoleh 46,9 persen. Sementara responden yang tidak menjawab 15,7 persen.

Baca Juga: Survei Pilkada Muna, Rusman Ungguli Rajiun

“Jadi terdapat selisih sekitar 9 persen di antara kedua pasangan, dengan waktu 15 hari sejak survei. Melihat fenomena ini maka pasangan Rajiun Tumada – La Pili adalah kandidat paling kuat memenangkan pertarungan Pilkada Muna,” kata Anas saat memaparkan hasil survei Fixpoll Indonesia di Kendari, Selasa (2/12/2020).

Kemudian dari segi strong voters, pasangan Rajiun – La Pili juga terbilang tinggi yakni, sebesar 39,7 persen. Sementara Rusman – Bachrun hanya  28,5 persen.

“Ada selisih 11,2 persen strong voter. Melihat peta elektoral, pasangan calon nomor urut 2 sangat punya kans memenangi Pilkada,” ujarnya.

Baca Juga: Survei THI Pilkada Wakatobi; Arhawi Diprediksi Masih Menang

Anas mengatakan, salah satu faktor Rajiun lebih unggul daripada Rusman adalah sekitar 62 persen masyarakat menginginkan pergantian bupati. Sementara 38 persen menginginkan petahana kembali melanjutkan kepemimpinan di Muna.

Ini tidak terlepas dari tingkat kepuasan masyarakat yang begitu rendah terhadap kepemimpinan Rusman di Muna selama menjabat bupati. Dimana, sebanyak 21,1 persen masyarakat sangat tidak puas dengan kinerja petahana, 42,4 persen tidak puas dan yang puas hanya 33,1 persen.

Kemudian, Anas juga menyebut, hasil debat kemarin juga turut berpengaruh terhadap tingginya keterpilihan Rajiun – La Pili. Menurutnya, masyarakat menganggap program yang ditawarkan pasangan Rajiun – La Pili jauh lebih baik dibanding pasangan Rusman – Bachrun.

“Ini kan pertarungan antara dua bupati ya, satunya petahana dan satunya pernah menjadi Bupati Muna Barat. Mungkin pembangunan Rajiun sewaktu menjabat Bupati Muna Barat jauh lebih konkrit dan banyak diceritakan di Muna. Ini lah yang mempengaruhi kenapa pasangan nomor urut 2 lebih unggul dari pasangan nomor urut 1,” paparnya.

 

Reporter : (rmh)