Kendari. Bentara Timur – The Haluoleo Institute (THI) merilis survei terhadap beberapa calon yang diprediksikan bakal maju dalam kontestasi Pemilihan Wali (Pilwali) Kota Kendari di 2024 mendatang, Rabu (29/9/2021) di salah satu hotel di Kendari.
Dalam sebuah survei tersebut nama anggota DPRD Kota Kendari Abdul Rasak ternyata lebih diunggulkan untuk menang. Rasak mendapat suara yang lebih banyak dibandingkan rival terdekatnya yakni petahana Sulkarnain Kadir.
Responden diminta menjawab pertanyaan: “Pemilihan kepala daerah Kota Kendari akan dilangsungkan tahun 2024 yang akan datang. Seandainya pemilihan dilakukan hari ini ada 10 orang calon yang maju sebagai calon wali kota. Dari 10 nama berikut, mana yang ibu/bapak pilih?”.
Direktur Eksekutif THI, Naslim Sarlito Alimin menuturkan, Abdul Rasak mendapat angka 32,0 persen, Sulkarnain Kadir 29,8 persen, Aksan Jaya Putra 3,6 persen, dan Siska Karina Imran 3,6 persen.
Di bawah mereka ada nama Ishak Ismail 3,4 persen, Sudarmanto Saeka 2,0 persen, dan Radhan Algindo Nur Alam 1,4 persen. Kemudian Andi Sulolipu 1,1 persen, LM. Inarto 0,9 persen Sitya Giona Nur Alam 0,5 persen.
Sementara responden yang belum memutuskan ada 13,7 persen dan tidak tahu atau tidak menjawab 8,0 persen.
Lalu pada pertanyaan tingkat popularitas, Sulkarnain berada diposisi teratas yaitu 96,1 persen. Kemudian Abdul Rasak 89,5 persen dan Siska Karina Imran 75,9 persen.
Di bawahnya ada Aksan Jaya Putra 56,4 persen, Ishak Ismail 50,0 persen, Radhan Algindo Nur Alam 47,3 persen, Sitya Giona Nur Alam 42,0 persen, Sudarmanto Saeka 31,1 persen, Andi Sulolipu 30,2 persen, dan LM. Inarto 18,9 persen.
“Kenapa pak Rasak ini elektabilitasnya tinggi, karena dia pemain lama dan satu-satunya kontestan pada Pilwali 2017 lalu. Selain itu, dia masih memiliki pemilih tetap yang militan di Kota Kendari,” ujarnya.
Survei THI di Pilkada Konsel; Surunuddin – Rasyid Sulit Dikalahkan
THI menyelenggarakan survei pada 4-10 Agustus 2021 dengan pengambilan sampel menggunakan metode multi stage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei adalah 440 orang dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 4,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.
Reporter : (rmh)