Survei THI Pilkada Wakatobi; Arhawi Diprediksi Masih Menang

Hasil survei The Haluoleo Institute di pemilihan kepala daerah (Pilkada) Kabupaten Wakatobi yang dirilis pada Selasa (1/12/2020). Foto/Bentara Timur/Rmh

Kendari. Bentara Timur – Lembaga survei The Haluoleo Institute (THI) merilis hasil survei pemilihan kepala daerah (Pilkada) Wakatobi. Survei dilakukan pada 13-16 November 2020, dengan melibatkan 880 responden.

Pengumpulan data menggunakan metode  multi stage random sampling dan wawancara tatap muka. Adapun margin of error atau tingkat kesalahan dalam survei 3,4 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.

Dari hasil survei tersebut, petahana Arhawi yang berpasangan dengan Hardin Laomo memimpin dengan elektabilitas 51,9 persen. Sementara pasangan calon Haliana – Ilmiati Daud sebesar 42,7 persen, dengan swing voter 5,4 persen.

Baca Juga: Survei THI di Pilkada Konsel; Surunuddin & Rasyid Sulit Dikalahkan

Kemudian dari  popularitas dan kesukaan calon bupati, popularitas Arhawi diangka 98,9 persen, kesukaan 75,9 persen. Popularitas Haliana  94,3 persen, kesukaan 79,3 persen.

Lalu untuk popularitas dan kesukaan calon wakil bupati, Ilmiati Daud  mengungguli Hardin Laomo dengan popularitas sebesar 93,9 persen, kesukaan 78,9 persen. Sedangkan popularitas Hardin Laomo sebesar 81,8  persen dan kesukaan 73,3 persen.

Kemudian dari sisi pemilih militan kandidat, pasangan Arhawi – Hardin Laomo tertinggi yakni, 44,3 persen. Pasangan Haliana – Ilmiati Daud, 33,5 persen. Swing voters sebesar 22,2 persen.

Baca Juga: Survei Pilkada Muna, Rusman Ungguli Rajiun

“Total suara swing voters masih cukup besar untuk diperebutkan oleh kedua pasangan calon, namun pasangan Arhawi – Hardin Laomo menunjukkan nilai  yang lebih besar terhadap pasangan Haliana – Ilmiati Daud,” kata Direktur Eksekutif THI, Naslim Sarlito Alimin saat memaparkan hasil survei lembaganya dihadapan awak media di salah satu hotel di Kendari, Selasa (1/12/2020).

Naslim mengatakan, tingkat elektabilitas dan keterpilihan Arhawi – Hardin Laomo cukup tinggi dikarenakan kepuasan terhadap kinerja Arhawi sewaktu menjabat bupati, kualitas pembangunan infrastruktur serta penanganan pandemi Covid-19.

Dimana 55,4 persen masyarakat menyatakan puas dengan kinerja Arhawi sebagai bupati. 49,3 persen masyarakat masih menginginkan untuk menjabat kembali sebagai bupati periode selanjutnya.

“Kemudian terkait kinerja Arhawi dalam penanganan Covid-19, 10,8 persen masyarakat menyatakan sangat puas, cukup puas 72 persen, kurang puas 14 persen, tidak puas sama sekali 0,8 persen, dan tidak tahu 2 persen,” ujar Naslim.

 

Reporter: Rmh