Tak Diperhatikan Pemerintah, Guru di Muna Ramai-ramai Perbaiki Jalan Rusak

Puluhan guru di Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, kompak memperbaiki jalan kabupaten yang rusak, Kamis (25/11/2021). Foto/ist

Raha. Bentara Timur – Puluhan guru di Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, kompak memperbaiki jalan kabupaten yang rusak. Mereka tak sabar lagi menunggu perhatian pemerintah yang tak kunjung memperbaiki jalan menuju Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 4 Parigi.

Aksi itu beredar luas di media sosial. Narasi disebutkan harapan para guru agar pemerintah segera memperbaiki jalan itu agar memperlancar aktivitas masyarakat dan siswa.

Foto itu menunjukan para guru menggunakan baju batik Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) mencangkul tanah kapur untuk ditimbun ke jalanan berlumpur. Tanah kapur  itu merupakan patungan dari guru-guru dan masyarakat.

Kepala SMPN 4 Parigi, La Ode Mondo mengatakan, jalan tersebut merupakan satu-satunya akses masyarakat keluar masuk desa di Kecamatan Parigi dan Kecamatan Kabawo, Kabupaten Muna.

Mondo bilang, aksi menimbun jalan yang rusak itu merupakan bagian dari bakti sosial yang dilakukan PGRI cabang Parigi dalam memperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang jatuh pada tanggal 25 November 2021.

Baca juga: 2021, Gaji Guru Honorer di Sultra Naik

Katanya, jauh sebelum peringatan HGN pada 25 November 2021, ia bersama guru-guru lain sudah sepakat akan mengadakan bakti sosial dengan memperbaiki jalan rusak yang setiap hari masyarakat lalui.

Sebab, ketika musim hujan, jalan tersebut berlumpur dan tergenang sampai melewati lutut orang dewasa, juga rusak parah. Kondisi jalan yang tidak layak dilalui itu membuat hati guru-guru di Kecamatan Parigi terketuk untuk segera memperbaikinya dengan alat yang sederhana.

“Sebenarnya kami dari SMPN 4 Parigi itu memang sudah programkan bakti sosial di tempat itu,” kata Mondo lewat telepon seluler, Jumat (26/11/2021).

Dia mengaku sudah menyampaikan pada Ketua PGRI cabang Parigi, jika saat peringatan HGN dari SMPN 4 Parigi tidak ikut upacara di tingkat kabupaten, tetapi lebih ikut melaksanakan kegiatan sosial.

Menurutnya, itu penting karena ada guru di sekolah yang dia pimpin sampai sekarang tidak masuk karena jalanan yang tidak memungkinkan untuk dilalui bahkan kendaraan pun susah untuk melintas.

“Sampai sekarang ada teman guru yang tidak masuk karena jalannya tidak memungkinkan,” ujarnya.

Mondo menuturkan, ada instruksi dari Ketua PGRI Kabupaten Muna bahwa untuk anggota PGRI di luar Kecamatan Katobu, Duruka, Lasalepa dan Batalaiworu maka melaksanakan kegiatan sosial di tempat masing-masing.

Sehingga pada 24 November, PGRI cabang Parigi melakukan rapat untuk membuat kesepakatan tempat bakti sosial dan pihaknya menyampaikan jika di SMPN 4 Parigi sudah ada kesepakatan untuk bakti sosial yakni penimbunan jalan kabupaten yang ada di Desa Parigi, Kecamatan Parigi.

“Setelah ada usulan itu, maka sudah menjadi program PGRI cabang Parigi meskipun pelaksanaanya itu masyarakat bisa lihat,” katanya.

Reporter : (rmh)