Tak Berkategori  

Tinjau Lokasi Banjir Kali Wanggu, Fraksi Partai Golkar Kendari Akan Panggil PU

Ketgam: Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Kendari meninjau lokasi pemukiman masyarakat terdampak banjir di bantaran Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Jumat (2/7/2021). Foto/rmh/bentaratimur.id

Kendari. Bentara Timur – Fraksi Partai Golkar DPRD Kota Kendari meninjau lokasi pemukiman masyarakat terdampak banjir di bantaran Kali Wanggu, Kelurahan Lepo-Lepo, Kecamatan Baruga, Jumat (2/7/2021).

Peninjauan tersebut dipimpin Wakil Ketua DPRD Kota Kendari, LM Inarto, disampingi Ketua Komisi III, Rajab Jinik, dan Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Kendari, Sahabuddin.

Inarto mengatakan, peninjauan lokasi bencana banjir merupakan bentuk kepedulian serta untuk memastikan langsung titik langganan banjir tersebut.

Kata Inarto, setalah melakukan peninjauan, diketahui ternyata penyebab  banjir tidak berfungsinya pintu pengontrol air yang berada disekitar tanggul Kali Wanggu.

“Persoalan banjir yang ada di sekitar Kali Wanggu ini, dulu sudah pernah kita bahas sama anggota DPR RI Ridwan Bae waktu itu. Makanya, dibuatkan kolam retensi di sana, dan setelah dibuat kolam retensi, ternyata persoalan banjir disini bukan karena meluapnya air lagi, tapi karena ada pintu air yang rusak,” ujar Inarto.

Ketua Partai Golkar Kota Kendari itu menegaskan terkait persoalan ini, pihaknya akan memanggil stakeholder terkait serta akan melakukan komunikasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) dan Balai Wilayah Sungai Sulawesi (BWSS) IV Kendari.

“Bagusnya kita komunikasi dulu, karena kalau kita bicara jangka pendek mungkin bisa cepat, tapi bagaimana kita bicara ini 5 tahun hingga 10 tahun ke depan supaya tidak ada lagi persoalan ini,” pungkasnya.

Di tempat yang sama, Ketua Komisi III DPRD Kota Kendari, LM Rajab Jinik mengatakan, akan segera mengawal persoalan ini untuk segera mendapat solusi dari pemerintah.

“Hari Senin, kami akan panggil pihak Dinas Pekerjaan Umum Kota Kendari untuk segera bekerja sesuai wewenangnya dalam mengatasi masalah ini. Masa pemerintah pusat sudah membangun kolam retensi, setidaknya untuk masalah ini ada dana sharing dari pemerintah kota untuk memberikan solusi terhadap masyarakat yang ada di sini. Ini kan daerah langganan banjir dan tiap tahun selalu banjir, masa tidak bisa,” tegasnya.

Sementara itu, Lurah Lepo-Lepo Ridlan Nurung mengatakan, bahwa persoalan banjir di sekitar Kali Wanggu karena adanya pintu air yang tidak berfungsi dan sudah rusak.

“Memang setelah kami melakukan evaluasi beberapa hari ini, mencari apa persoalan tentang banjir di sini, ternyata masalahnya hanya karena pintu air yang tidak berfungsi,” ucap Ridlan.

Ia pun berharap Fraksi Golkar DPRD Kota Kendari untuk bisa memfasilitasi, sehingga ke depan nanti persoalan pintu air ini bisa tuntas. Sebab, dia yakin kalau pintu air sudah diperbaiki, tidak akan ada lagi  banjir di sekitar bantaran Kali Wanggu.

“Jadi hasil pengamatan kami pintu air ini ada dua pintu, satu pintu rusak dan satunya posisi landasan drainase ini agak ke bawah, akhirnya pintu yang satunya tergantung, jadi begitu sungai meluap, air langsung masuk ke pemukiman warga,” ucapnya.

Sebelumnya, Kamis (1/7/2021), Kali Wanggu meluap, karena hujan yang terus menerus mengguyur Kota Kendari dalam beberapa hari ini. Akibatnya 78 kepala keluarga (KK) terdampak banjir. Ketinggian air kurang lebih 30 sampai 80 cm.

Namun berdasarkan pantauan awak bentaratimur.id, situasi di lokasi saat ini, beberapa warga sudah mulai kembali ke rumah masing-masing, karena banjir sudah mulai surut. Namun masih ada beberapa warga yang lebih memilih bertahan di tenda pengungsian, untuk mengantisipasi banjir susulan.

Reporter : (rmh)