Kendari. Bentara Timur – Warga Kelurahan Kasilampe, Kecamatan Kendari memblokir jalan provinsi yang menghubungkan Kota Kendari dengan Toronipa, Kabupaten Konawe, Selasa (23/11/2021).
Warga memblokir jalan dengan mendirikan tenda dan menanam pohon pisang di tengah jalan.
Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes warga terhadap sikap Pemerintah Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang tidak mengindahkan kerusakan jalan yang telah berlangsung selama tiga tahun.
Baca juga: Capek Dijanji, Emak-Emak di Muna Tebang Pohon untuk Blokade Jalan
Akibat pemblokiran tersebut, mobil tangki transportir BBM Pertamina tertahan di sekitar jalan Kampung Butung, Kelurahan Kessilampe, Kecamatan Kendari.
Mobil tersebut tidak diizinkan melintas hingga tuntutan warga dipenuhi Pemerintah Provinsi Sultra.
Tokoh masyarakat di Kelurahan Kasilampe, Hasan Darwin mengatakan, masyarakat memblokir jalan karena pihaknya menginginkan bagaimana perbaikan jalan ini segera disikapi pemerintah.
Baca juga: Puteri Indonesia Keluhkan Jalan Rusak di Konut
Kondisi ruas jalan rusak, penuh lubang di mana-mana membuat pengguna jalan harus ekstra hati-hati membawa kendaraan roda dua maupun roda empat di jalan tersebut.
Bila musim hujan tiba, kondisi jalan mirip kubangan kerbau. Becek dan licin sehingga kendaraan mudah tergelincir. Sementara musim kemarau berdebu.
“Kami melakulan aksi hari ini agar bagaimana jalan yang sudah rusak bertahun-tahun ini segera dibenahi oleh pemerintah provinsi,” ucapnya.
Hasan bilang, pemblokiran jalan yang dilakukan warga sudah yang kedua kalinya. Katanya, warga akan terus memblokir jalan ini sampai ada keputusan penyelesaian perbaikan jalan.
“Kami menunggu Kadis Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Marga Sultra untuk mengetahui apa yang menjadi keputusan untuk penyelesaian persoalan jalan ini,” katanya.
Baca juga: Temui Gubernur, Surunuddin Minta Jalan di Konsel jadi Jalan Nasional
Setelah berunjuk rasa dan menutup jalan, tak lama kemudian Kepala Dinas (Kadis) SDA dan Bina Marga Sultra, Burhanuddin turun menemui warga.
Burhanuddin mengatakan, perbaikan jalan provinsi di Kelurahan Kasilampe membutuhkan waktu. Katanya, untuk tahun ini pihaknya telah menganggarkan untuk pemeliharaan jalan yang dimulai dari Kelurahan Kandai sampai dengan Kelurahan Kasilampe.
“Saya minta masyarakat membuka jalan yang diblokir dan bersabar sebab kami akan membenahi jalan yang di wilayah ini,” kata Burhanuddin.
Sampai berita ini diterbitkan, warga masih melakukan pemblokiran jalan, meski Kepala Dinas SDA dan Bina Marga sudah berjanji menurunkan alat berat untuk memperbaiki jalam yang rusak.
Hanya mobil angkutan umum yang dibolehkan melintasi jalan yang diblokir warga. Sementara mobil transportir BBM Depo Pertamina Kendari masih dilarang melintas.
Reporter : (rmh)