Kadin Sultra Siap Bangun 65 Dapur MBG

Ketua Kadin Sultra, Anton Timbang

Kendari. Bentara Timur – Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menegaskan komitmennya mendukung pembangunan Indonesia dari Bumi Anoa. Salah satu wujud nyata kontribusi itu terlihat lewat dukungan penuh pada Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang diinisiasi Presiden Prabowo Subianto sejak Januari 2025.

Kadin Sultra di bawah kepemimpinan Anton Timbang siap membangun 65 unit dapur MBG atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) yang akan tersebar di berbagai daerah di Sultra. Langkah ini menjadi bagian dari target nasional Badan Gizi Nasional (BGN) yang menyiapkan 30.000 dapur MBG di seluruh Indonesia untuk menekan angka stunting dan malnutrisi, terutama di kalangan anak-anak dan kelompok rentan.

“Program MBG ini bukan hanya untuk menekan kasus stunting dan gizi buruk, tetapi juga bagaimana kita memaksimalkan potensi pangan lokal agar roda ekonomi masyarakat berputar,” ujar Ketua Umum Kadin Sultra, Anton Timbang, dalam keterangannya.

Warga Bombana Sambut Antusias Sosialisasi Program Makan Bergizi Gratis

Menurut Anton, penggunaan bahan pangan lokal di dapur MBG akan membuka pasar bagi petani dan nelayan di Sultra. Dengan demikian, selain menjamin asupan gizi anak-anak, program ini juga diharapkan berdampak langsung pada peningkatan pendapatan masyarakat di sektor pertanian, perikanan, dan UMKM kuliner lokal.

Hingga kini, Kadin Sultra telah mengajukan 22 titik SPPG ke Badan Gizi Nasional. Dari jumlah tersebut, 11 lokasi telah disetujui dan tengah memasuki tahap persiapan pembangunan dapur MBG. Anton menegaskan pihaknya akan terus bersinergi dengan pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk merealisasikan target 65 dapur MBG di Sultra.

“Kami optimis program ini membawa multiplier effect, bukan hanya bagi kesehatan generasi muda, tetapi juga memberdayakan masyarakat sekitar dan menggerakkan ekonomi lokal,” kata Anton.

Kadin Sultra berharap langkah ini dapat menjadi percontohan keterlibatan dunia usaha dalam mendukung program pemerintah, sekaligus membuktikan bahwa kolaborasi lintas sektor adalah kunci membangun Indonesia yang sehat dan sejahtera dari daerah.

Editor. R. Hafid