Bentara Timur. Gerhana bulan total atau supermoon kembali bisa disaksikan. Dua hari lagi, tepatnya Rabu 26 Mei 2021 keindahan gerhana bulan total dapat Anda saksikan.
Mengutip dari laman Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN), fenomena antariksa ini akan juga biasa diistilahkan sebagai Supermoon Flower dan Super Blood Moon.
“Fenomena Blood Moon ini hanya terjadi saat fase bulan penuh dan mengalami gerhana bulan total (GBT) dimana bumi bergerak di antara bulan dan matahari dan berada pada posisi garis lurus,” tulis Jamroni dalam bmkg.go.id.
Lantas, wilayah mana sajakah yang dapat menyaksikan Super Blood Moon yang juga bertepatan dengan hari raya Waisak 2565.
Nantinya puncak dari gerhana bulan total ini pada pukul 18.46 WIB dan dapat disaksikan tanpa alat bantu optik. Proses berlangsungnya Supermoon ini akan terjadi selama 3 jam 8 menit 12 detik. Durasi totalitasnya akan berlangsung selama 18 menit 28 detik
Sedangkan wilayah Indonesia tengah, puncaknya dapat disaksikan pada 19.46 WITA. Dan pada wilayah Indonesia timur dapat disaksikan pada 20.26 WIT. Menurut LAPAN lokasi yang paling jelas untuk melihat Supermoon ada di wilayah Indonesia timur.
Kembali melansir dari LAPAN, wilayah di Indonesia yang menyaksikan seluruh fase Supermoon kali ini adalah Papua. Super Blood Moon kali ini terjadi dekat konstelasi Scorpius ketika bulan terbit dari timur dan menuju tenggara.
Sebagai pengetahuan, gerhana bulan total terjadi ketika bumi, matahari dan bulan membentuk satu garis lurus dan bulan berada di sekitar simpul orbit.
Dikutip dari BMKG, warna merah dari gerhana bulan total itu sendiri dikarenakan pembiasan cahaya matahari karena atmosfer bumi. Warna merah ini sendiri akan semakin intens jika polusi awan, ketebalan partikel, atmosfer cahaya yang ditembus bias cahaya tersebut makin besar.
Warna merah darigerhana bulan total itu sendiri dikarenakan pembiasan cahaya matahari karena atmosfer bumi, begitu dikutip dari BMKG. Warna merah ini sendiri akan semakin intens jika polusi, awan, dan ketebalan partikel atmosfer cahaya yang ditembus bias cahaya tersebut makin besar.
Sebelumnya pada 27-29 April lalu, Supermoon juga terjadi. Sebelumnya pada Januari 2018, kemunculan gerhana bulan total ini juga terjadi. Menurut NASA Supermoon yang terjadi saat itu dikenal dengan istilah Pinkmoon dinamai menurut tanaman lumut merah muda, juga dikenal sebagai phlox lumut atau phlox gunung.
Penulis : Ros