Kendari. Bentara Timur – Dua kelompok pemuda dengan menggunakan senjata tajam terlibat keributan di simpang tiga kampus baru Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari, Sulawesi Tenggara (Sultra), pada Senin (3/5/2021) dini hari.
Informasi yang dihimpun media ini menyebutkan keributan bermula pada pukul 01.00 Wita dan berlanjut hingga sekitar pukul 03.30 Wita.
Akibat dari keributan ini, dua orang dilaporkan mengalami luka akibat senjata tajam. Tidak hanya itu, lima kendaraan dibakar massa. Kendaraan yang dibakar masing-masing empat unit motor dan satu unit mobil.
Situasi di sekitar lokasi kejadian sempat mencekam dan menyebabkan lalu lintas lumpuh.
Menurut kesaksian salah seorang korban, Pamir (26) mengaku ia ditebas oleh sekelompok pemuda saat hendak masuk ke dalam Lorong Lumba-lumba, Kambu, Kota Kendari.
“Awalnya saya dari MTQ mau ke Lumba-lumba naik motor. Tiba-tiba saya dihadang puluhan orang, satu diantaranya melayangkan parang dan mengenai bahu saya,” ujarnya Pamir saat ditemui di RSUD Kota Kendari.
Dalam kondisi luka, korban langsung menjauhi orang-orang yang menghadangnya. Ia tetap memacu sepeda motornya dan langsung ke rumah sakit RSUD Kota Kendari untuk mendapat perawatan medis.
“Jumlah mereka sekitar 30 orang,” katanya.
Mengantisipasi meluasnya kerusuhan, pada pukul 06.00 Wita, polisi menutup sementara jalan dari arah Pasar Baru menuju Anduonohu. Demikian sebaliknya. Mereka yang akan menuju kampus baru UHO dari arah Pasar Baru diarahkan untuk mengambil jalur Selatan, ke arah Bundaran Pesawat, atau arah Utara di Bundaran Tapak Kuda.
Kosentrasi massa di sekitar lokasi kejadian sempat terjadi pada Senin pagi, namun kemudian pihak kepolisian telah menguasai keadaan. Hingga berita ini ditayangkan situasi di lokasi kejadian sudah mulai kondusif. Dua kelompok pemuda yang bertikai sudah membubarkan diri.
Belum diketahui penyebab kejadian itu, namun berdasarkan informasi yang dihimpun oleh awak media ini, kericuhan dipicu oleh sengketa lahan parkir.
Pihak kepolisian juga belum memberikan pernyataan resmi terkait hal ini. “Nanti ya,” ujar Kapolres Kendari, AKBP Didik Erfianto saat ditemui di sekitar lokasi kejadian.
Reporter : (rmh)