Satu Dosen UHO Masuk Daftar 58 Ilmuwan Paling Berpengaruh di Dunia

Ketgam : Rektorat Universitas Halu Oleo Kendari

Kendari. Bentara Timur – Dosen Universitas Halu Oleo (UHO), Prof Muhammad Nurdin masuk dalam daftar 58 ilmuwan asal Indonesia yang paling berpengaruh di dunia. Hal itu berdasar versi Stanford University Amerika Serikat.

Muhammad Nurdin adalah guru besar dan dosen Jurusan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (MIPA) UHO. Pria kelahiran Ujung Pandang 6 Juni 1966 tersebut, diketahui telah menghasilkan sebanyak 70 Jurnal Scopus terpublikasi.

Nurdin berada di peringkat 55 nasional dan peringkat 189.943 dosen berpengaruh di dunia.

Dikutip dari Tempo.co, sebanyak 58 ilmuwan dari Indonesia yang berasal dari berbagai lembaga riset dan perguruan tinggi masuk dalam daftar 2% ilmuwan yang paling berpengaruh di dunia.

Pemeringkatan Top 2% World Ranking Scientists ini dipublikasikan Stanford University dan Elsevier BV.

Baca juga: UHO Masuk Daftar 25 Kampus Terbaik di Indonesia

Pemeringkatan Top 2% World Ranking Scientists ini secara tahunan diperbarui oleh Elsevier BV dan Stanford University. Yang terbaru, data ini diperbarui pada 20 Oktober 2021. Dalam pembaruan kali ini, terdapat 58 ilmuwan asal Indonesia yang masuk daftar 2% ilmuwan paling berpengaruh di dunia.

Jumlah ini mengalami kenaikan dibanding tahun lalu yang hanya berjumlah 40 ilmuwan. Kendati demikian, Indonesia masih jauh tertinggal bila diibanding Malaysia, yang tahun 2020 lalu saja mampu memasukkan 388 ilmuwan dalam top 2% ilmuwan dunia yang paling berpengaruh.

Baca jugaUHO Teken Kerjasama dengan Komisi Kejaksaan RI

Ini pun bila diteliti berdasarkan nama, ada beberapa nama yang bukan orang Indonesia. Mereka sepertinya ilmuwan asing yang bekerja di lembaga internasional yang berada di Indonesia.

Ada pula ilmuwan asal Indonesia yang bekerja di luar negeri yang masuk dalam pemeringkatan ini.

Bila dibandingkan dengan beberapa negara lain di Asia, Indonesia sangat jauh tertinggal, seperti Jepang dengan 4.483 nama, India dengan 9.104 nama, dan China dengan 12.948 nama.

Pemeringkatan ini dilakukan oleh tiga peneliti asal Stanford University. Ketiganya adalah Prof John Ioannidis, Jeroen Baas, dan Kevin Boyack.

Baca juga: Implementasi Kampus Merdeka, UHO Teken Kerjasama dengan PT Tiran Gruop

Hasil pemeringkatan ini disampaikan lewat publikasi ilmiah berjudul Data for Updated Science-Wide Author Databases of Standardized Citation Indicators. Peringkat didasarkan pada c-score yang merupakan jumlah sitasi publikasi yang tidak termasuk sitasi oleh diri sendiri (nonself-citation).

Mengapa daftar 2% ilmuwan dunia yang dirilis Standford University ini bisa disebut juga sebagai daftar ilmuwan paling berpengaruh di dunia?

Karena pemeringkatan menunjukkan 2% ilmuwan yang nama-namanya paling banyak dikutip dalam jurnal-jurnal ilmiah di dunia. Pemeringkatan ini secara rinci menampilkan 159.648 ilmuwan yang karyanya paling sering dikutip oleh para peneliti lain di seluruh dunia. Atas dasar itu, menjadikan mereka sebagai ilmuwan paling berpengaruh di dunia.

Berikut 58 daftar ilmuwan Indonesia dalam Top 2% World Ranking Scientist;

1. Rohman, Abdul dari Universitas Gadjah Mada

2. Firman, Tommy dari Institut Teknologi Bandung

3. Kuswandi, Bambang dari Universitas Jember

4. Ismadji, Suryadi dari Widya Mandala Surabaya Catholic University

5. Murdiyarso, Daniel dari Center for International Forestry Research, Jawa Barat

6. Larson, Anne dari Center for International Forestry Research, Jawa Barat

7. Silitonga, A. S dari Politeknik Negeri Medan

8. Iskandar, Ferry dari Institut Teknologi Bandung

9.Fatimah, Is dari Universitas Islam Indonesia

10. Hawley, William A dari UNICEF Indonesia

11. Nandiyanto, Asep Bayu Dani dari Universitas Pendidikan Indonesia

12. Putra, Nandy dari Universitas Indonesia

13. Susanto, Heru dari Universitas Diponegoro

14. Sumboja, Afriyanti dari Institut Teknologi Bandung

15. Fulazzaky, Mohamad Ali dari Universitas Djuanda

16. Suhartanto, Dwi dari Politeknik Negeri Bandung

17. Herawan, T dari Sekolah Tinggi Pariwisata Ambarrukmo

18. Harapan, Harapan dari Universitas Syiah Kuala

19. Berawi, Mohammed Ali dari Universitas Indonesia

20. Marfai, M. A dari Universitas Gadjah Mada

21. Wenten, I. G dari Institut Teknologi Bandung

22. Sugiharto, S dari Universitas Diponegoro

23. Pranata, Raymond dari Universitas Pelita Harapan

24. Hadinegoro, Sri Rezeki dari Universitas Indonesia

25. Pambudi, Nugroho Agung dari Universitas Sebelas Maret

26. Syafiuddin, Achmad dari Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya

27. Muntohar, Agus Setyo dari Universitas Muhammadiyah Yogyakarta

28. Saleh, Rosari dari Universitas Indonesia

29. Pangestuti, Ratih dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia

30. Widodo, A dari Universitas Diponegoro

31. Indarto, Antonius dari Institut Teknologi Bandung

32. Maryudi, Ahmad dari Universitas Gadjah Mada

33. Elyazar, Iqbal R.F dari Oxford University Clinical Research Unit

34. Suwarno, Suwarno dari Institut Teknologi Bandung

35. Muchlisin, Z. A dari Universitas Syiah Kuala

36. Rachmawati, Heni dari Institut Teknologi Bandung

37. Christwardana, Marcelinus dari Institut Teknologi Indonesia

38. Abral, Hairul dari Universitas Andalas

39. Jayanegara, Anuraga dari IPB University

40. Holmgren, Peter dari Center for International Forestry Research, Jawa Barat

41. Pawitan, Jeanne Adiwinata dari Universitas Indonesia

42. Sasmono, R. Tedjo dari Eijkman Institute for Molecular Biology

43. Sarno, Riyanarto dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember

44. Ambarita, H dari Universitas Sumatera Utara

45. Sutikno, Tole dari Universitas Ahmad Dahlan

46. Ulhaq, Zulvikar Syambani dari State Islamic University of Malang

47. Dahono, Pekik Argo dari Institut Teknologi Bandung

48. Kosen, Soewarta dari Konsultan Independen

49. Katili, Irwan dari Universitas Indonesia

50. Yasin, Moh dari Universitas Airlangga

51. Aldila, Dipo dari Universitas Indonesia

52. Munir, Achmad dari Institut Teknologi Bandung

53. Hidayat, Taufiq dari Institut Teknologi Bandung

54. Achmad, Muhammad Harun dari Universitas Hasanuddin

55. Nurdin, Muhammad dari Universitas Halu Oleo

56. Suyanto, Suyanto dari Telkom University

57.Surya, Batara dari Bosowa University

58. Nasution, Mahyuddin K.M dari Universitas Sumatera Utara.

Reporter : (rmh)