Kendari. Bentara Timur – Anggota Komisi III Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra atau yang akrab disapa AJP, menyoroti kinerja Forum Corporate Sosial Responsibility (CSR).
Menurutnya, lembaga yang diisi oleh pengusaha dan anggota forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) di Sultra belum berkontribusi untuk pembangunan daerah.
AJP bilang, fungsi forum CSR adalah berkontribusi dalam penyaluran dan pemenfaatan dana CSR yang tekumpul dari berbagai perusahaan di Sultra.
Baca juga: Warga di Mandonga Keluhkan Drainase Hingga Pelayanan PDAM ke AJP
“Padahal forum ini diisi para pihak perusahaan, termasuk anggota Forkopimda di dalamnya ada,” ujar AJP usai melakukan reses di Kelurahan Wawombalata, Kecamatan Mandonga, Rabu (2/2/2021).
Ketua Fraksi Golkar DPRD Sultra itu mengatakan, dana di forum CSR Sultra harusnya dimanfaatkan di seluruh wilayah Sultra. Terutama dalam peningkatan kualitas pendidikan atau hal lain yang membutuhkan pembiayaan.
Forum tersebut sehrusnya memiliki waktu yang cukup untuk bekerja karena sudah dibentuk sejak 2019.
Baca juga: PK Golkar Kendari Dukung AJP Maju Pilwali
Forum ini ditugaskan untuk mengakomodasi dana CSR milik perusahaan sehingga pendistribusian di masyarakat tepat sasaran dan merata.
Namun, kata AJP, forum tersebut belum berjalan maksimal bahkan cenderung tidak bekerja.
“Karena forum ini murni bentukan pemerintah, dan dibentuk sebagai bentuk tangggungjawab perusahaan untuk daerah,” katanya.
AJP menuturkan, DPRD Sultra tidak bisa mengintervensi atau mengontrol laporan dana CSR perusahaan karena bukan berasal dari penghasilan asli daerah (PAD).
Tetapi penyaluran dana CSR merpakan kewajiban setiap perusahaan yang sudah diatur dengan perundang-undangan yang berlaku. Sehingga dana CSR perusahaan bisa ditampung melalui forum itu dan kemudian pada masyarakat.
“Harapan saya melalui dana ini, pemerintah bersama perusaahan bisa berkontribusi di masyarakat terutama peningkatan pendidikan,” pungkasnya.
Reporter : (rmh)