Kendari. Bentara Timur. Juru bicara Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito menyatakan pemerintah akan melakukan pembatasan mobilitas warga jika kasus positif Covid-19 terus meningkat. Menurut Wiku langkah ini merupakan tindakan terkahir yang ditempuh.
” Jika tidak terkendali maka pembatasan mobilitas merupakan langkah terakhir yang akan dilakukan pemerintah. Penting diketahui mobilitas masyarakat yang tidak terkendali selama pandemi akan meningkatkan potensi angka penularan,” jelas Wiku dalam keterangan pers, Kamis (31/12).
Namun menurut Wiku sebelum melakukan pembatasan mobilitas masyarakat, pemerintah akan memperketat disiplin protokol kesehatan dan menguatkan pelaksanaan 3 T yaitu testing, tracing dan treatment. Memang selama 10 bulan pandemi belum menunjukan penurunan kasus.
Wiku juga mengimbau masyarakat meningkatkan kepatuhan protokol esehatan. Pasalnya per 27 Desember, data Satgas Covid-19 mencatata dari 512 kabupaten/kota hanya 26 persen yang patuh memakai masker dan 16,9 persen yang patuh dalam menjaga jarak serta menghindari kerumunan.
Data per 31 Desember, kasus harian positif virus corona di Indoesia bertambah 8.074 orang. Sehingga total kasus positif Covid-19 saat ini sudah mencapai 743.193 orang.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 611.097 orang dinyatakan sembuh setelah ada tambahan pasien yang telah pulih pada hari ini sebanyak 7.356 orang. Tambahan kasus sembuh hari ini merupakan rekor terbaru sejak kasus diumumkan pada Maret 2020 lalu.
Sementara total angka kematian tercatat sebanyak 22.138 orang usai ada tambahan sebanyak 194 orang.
Reporter : (onf)