Bupati Kolaka Timur Ditangkap KPK Punya Harta Rp478 Juta

Ketgam : Bupati Kolaka Timur, Andi Merya Nur.

Kendari. Bentara Timur – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menangkap Bupati Kabupaten Kolaka Timur,  Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Andi Merya Nur, dalam operasi tangkap tangan (OTT). OTT berlangsung pada Selasa (21/9/2021) malam sekitar pukul 21.30 WITa.

Bupati Andi Merya ditangkap bersama 5 orang lainnya, yang salah satunya Kepala BPBD Koltim Anzarullah. Saat ini mereka masih berstatus sebagai terperiksa sebelum nantinya KPK menentukan perihal tersangka dalam OTT ini.

“Benar, berdasarkan informasi yang kami terima, Selasa (21/9/2021) sekitar jam 8 malam, tim KPK berhasil mengamankan beberapa pihak dalam kegiatan tangkap tangan terkait dugaan tindak pidana korupsi di wilayah Kabupaten Kolaka Timur, Sultra,” ungkap juru bicara KPK, Ali Fikri via layanan pesan singkatnya, Rabu (22/9/2021).

Dalam data Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diakses dari laman acch.kpk.go.id, Andi Merya terakhir melaporkan hartanya pada 9 September 2020, atau saat mencalonkan diri sebagai kepala daerah.

Dalam laporan itu, Andi Merya tercatat memiliko total harta kekayaan Rp478 juta.

OTT KPK, Bupati Kolaka Timur Ditangkap Bersama Kadis BPBD

Andi Merya diketahui memiliki tanah dan bangunan senilai Rp90 juta, harta bergerak lain senilai Rp374 juta, kas dan setara kas sebesar Rp13 juta.

Karir Politik

Awal karir politik Andi Merya Nur bermula saat menjadi kader PPP. Lalu tahun 2016 menjadi kader Partai Nasional Demokrat (Nasdem). Ia bahkan menjabat sebagai Ketua DPD Partai NasDem Kabupaten Koltim hingga tahun 2020.

Sebelum maju di Pilkada Koltim tahun 2020, Andi Merya menjadi wakil dari Tony Herbiansyah. Keduanya memimpin Koltim dari periode 2016 sampai 2021.

Awalnya hubungan keduanya dalam memimpin Koltim terlihat harmonis. Namun di tengah perjalanan, hubungan kedua pemimpin Koltim ini renggang, hingga kemudian Andi Merya berpisah dengan Tony Herbiansyah saat Pilkada serentak digelar pada tahun 2020 lalu.

Andi Merya juga kemudian mengundurkan diri dari Partai NasDem, yanag saat itu Ketua DPW NasDem Sultra dijabat oleh Tony Herbiansyah. Dia kemudian menjadi kader Partai Gerindra pada tahun 2021.

Dalam perjalanan karir politiknya, Andi Merya Nur berhasil mempertahankan posisinya sebagai Wakil Bupati Koltim dengan mendampingi Samsul Bahri (almarhum) sebagai Bupati Koltim yang terpilih pada 9 Desember tahun 2020 lalu.

Pasangan Samsul Bahri-Andi Merya Nur berhasil mengalahkan Tony Herbiansyah- Baharuddin. Padahal posisi Tony Herbiansyah saat itu sebagai bupati petahana.

Pasangan Samsul Bahri – Andi Merya kemudian dilantik sebagai bupati dan Wakil Bupati Koltim periode 2021-2026 oleh Gubernur Sultra Ali Mazi pada 26 Februari 2021. Pelantikan ini juga bersamaan dengan pelantikan bupati dan Wakil Bupati Buton Utara serta Konawe Kepulauan.

Pada 19 Maret 2021, Samsul Bahri meninggal dunia, akibat serangan jantung usai bermain bola. Roda kepemimpinan lalu diambil alih Andi Merya Nur sebagai Pelaksana tugas (Plt) Bupati Koltim.

Kemudian pada tanggal 14 Juni 2021, Andi Merya Nur dilantik sebagai bupati definitif Koltim oleh Gubernur Sultra, Ali Mazi.

Menjabat sebagai bupati di usia 37 tahun, Andi Merya mencatat sejarah sebagai bupati perempuan definitif pertama di Sultra.

Sebelum menjabat Bupati Koltim, Andi Merya  pernah terpilih dalam dua kali pemilihan umum sebagai anggota DPRD Kabupaten Kolaka. Ia terpilih dalam pemilu 2009 dan menjabat satu periode penuh pada 2009-2014.

Kena OTT KPK, Bupati Koltim Baru Tiga Bulan Menjabat

KPK Sebut OTT di Koltim Berkaitan dengan Dugaan TPK

Andi Merya kemudian terpilih kembali dalam Pemilu 2014, tapi hanya menjabat satu tahun, tepatnya 2015. Andi Merya mengundurkan diri dalam rangka pencalonannya sebagai Wakil Bupati Koltim mendampingi Tony Herbiansah ketika itu.

Profil

Andi Merya Nur lahir di Soppeng, tanggal 23 Agustus 1984. Ia memiliki seorang suami bernama Mujeri Dachri Muchlis. Andi Merya saart ini berdomisili Desa Talinduka, Kecamatan Dangia, Kabupaten Koltim.

Andi Merya menamatkan pendidikan dasar di Sekolah Dasar (SD) Negeri 265 Uddungeng, Kabupaten Soppeng tahun 1996, kemudian melanjutkan pendidikan SMP di SMP Negeri 2 Liliriaja dan tamat tahun 2001.

Sekolah menengah atas (SMA) di Madrasah Aliyah Kolaka tahun 2006 dan S1 Universitas Muhammadiyah Kendari tahun 2011.

Reporter: rmh