Dikbud Sultra Latih Guru untuk Jadi Pendamping Psikologi Peserta Didik

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Yusmin foto bersama pemateri dan guru peserta pelatihan bantuan psikologi awal peserta didik, di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin (29/7/2024). Foto/ist
Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Yusmin foto bersama pemateri dan guru peserta pelatihan bantuan psikologi awal peserta didik, di salah satu hotel di Kota Kendari, Senin (29/7/2024). Foto/ist

Kendari, Bentara Timur – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar pelatihan bantuan psikologi awal peserta didik bagi guru tingkat SMA, SMK, dan SLB atau sederajat di salah satu hotel di Kota Kendari.

Kegiatan ini dimulai 29 Juli sampai dengan 1 Agustus 2024 dengan menghadirkan tiga ahli psikologi.

Kepala Dikbud Sultra, Yusmin mengatakan, pelatihan ini diberikan kepada guru sebagai bekal untuk melakukan pendampingan awal kepada siswa secara keilmuan. Nantinya guru diajari bagaimana memahami karakteristik siswa serta bagaimana menjadi orang tua yang baik bagi anak-anak di sekolah.

“Jadi untuk para guru harus menyimak betuk materi yang disampaikan dengan sebaik-baiknya agar ilmunya bisa diserap dengan baik,” kata Yusmin.

Sementara itu, ketua tim psikologi asal Universitas Islam Indonesia (UII), Uly Gusniarti mengatakan, pihaknya melakukan pelatihan kepada guru dan memberikan pendampingan psikologi untuk siswa SMA, SMK dan SLB.

“Nanti guru akan diajari bagaimana memahami karakteristik siswa dan guru-guru, bagaimana menjadi orang tua yang baik bagi anak di sekolah dengan mengajarkan komunikasi yang efektif,” katanya.
Doktoral asal Universitas Malaya Malaysia ini mengungkapn, bagi yang ditemukan siswa mengalami masalah di sekolah pihaknya juga mengajarkan kepada guru untuk memberikan pertolongan pertama pada siswa di sekolah.

“Output yang diharapkan, nanti guru akan membuat rencana aksi terkait dengan kegiatan-kegiatan yang nanti bisa diimplementasikan di sekolah,” ujar Uly.

Editor : R. Hafid