Kendari. Bentara Timur — Presiden Joko Widodo kembali menegaskan bahwa tatanan hidup baru atau new normal bukan berarti kembali ke kondisi normal seperti dulu. New normal katanya memulai aktivitas normal dengan kebiasaan baru dengan meningkatkan disiplin dan siaga terhadap penyebaran Covid-19.
” Inilah kebiasaan-kebiasan baru yang hendaknya kita patuhi dan kita jadikan protokol kesehatan. Tatanan hidup baru ini bukan untuk mengekang, tapi untuk kesehatan kita bersama,” jelas Jokowi lewat akun resmi instagram-nya @jokowi pada Minggu 5 Juli 2020.
Jokowi mengatakan kebiasaan-kebiasaan baru ini sebagai protokol kesehatan. Menurut Jokowi protokol kesehatan ada bukan untuk mengekang melainkan untuk kesehatan bersama.
Dalam unggahan di instagramya Jokowi memuat pesan dalam bentuk video grafis yang berisi sembilan pesan kebiasan baru di tatanan new normal. Sembilan kebiasaan itu adalah;
- Usahakan tidak keluar rumah jika tidak ada keperluan mendesak.
- Jika harus keluar rumah selalu gunakan masker. Pakai masker dengan benar dan hindari menyentuh masker terlalu sering.
- Saat di tempat umum terapkan pembatasan sosial, jaga jarak minimal dua meter dengan orang lain.
- Sering mencuci tangan terutama saat akan masuk ke dalam ruangan.
- Hindari penggunaan alat makan bersama saat di luar rumah, usahakan bawa alat makan sendiri.
- Gunakan peralatan ibadah pribadi jika akan beribadah di tempat umum.
- Efesien mengunakan waktu di luar rumah. Segera selesaikan urusan dan pulang seteleh urusan selesai.
- Hormati dan patuhi para tenaga kesehatan dan gugus tugas.
- Saling mengingatkan orang lain dalam penerapan protokol kesehatan dan menghargai jika diingatkan oleh orang lain.
Pada Minggu 5 Juli 2020 Gugus Tugas Penanganan Covid-19 mengumumkan terjadi penambahan kasus baru sebanyak 1.607 pasien positif. Sehingga total kasus positif corona di tanah air sebanyak 63. 749 kasus.
Kemudian penambahan juga terjadi pada kasus meninggal dunia akibat Covid-19 sebanyak 82 orang. Dengan demikian total pasien meninggal dunia sebanyak 3.171 orang.
Berdasarkan data pemerintah dalam 24 jam terakhir ada 886 pasien yang sembuh. Sehingga total pasien yang sembuh saat ini mencapai 29.105 orang.
Sementara pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP) sebanayak 39.928 orang dan pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 13.767 orang.
Reporter : (srt/ mzn)