Bentara Timur. Kendari. Presiden Joko Widodo mengenakan pakain adat asal Buton Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra) yang disebut Dolomani dalam upacara hari Kemerdekaan ke-77 RI. Pakain yang dikenakan Jokowi ini berwarna merah.
Pakaian asal Buton ini adalah Dolomani, pakaian kebesaran yang sering dikenakan Sultan Buton ke-35, Sultan Muhammad Ali, saat menghadiri upacara-upacara resmi di Kesultanan Buton.
“ Memang agak tidak lazim, karena biasanya pakaian ini berwarna hitam
pekat, tapi karena permintaan istana pakaian ini dibuat warna merah karean menyesuaikan dengan suasan kemerdekaan merah putih” jelas Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah Kota Baubau, Wa Ode Nursanti Monianse saat dihubungi Tempo, Rabu (17/8) pagi.
Nursanti menjelaskan ada banyak makna filosofis dari pakaian adat Dolomani yang dikenakan Joko Widodo ini terdapat sulaman bunga rongo yang melambangkan perjalanan seorang pemimpin yang bermula dari bawah lalu menanjak ke atas menjadi pemimpin. Kemudian akan turun lagi kebawah menjadi warga biasa.
Selanjutnya pada sisi kiri dan kanan baju terdapat sulaman ake yakni dua ekor burung yang memandang ke kiri dan kanan bermakna seorang pemimpin harus senantiasa siaga terhadap ancaman yang akan terjadi di wilayahnya.
Sedangkan pada kopiahnya merupakan kaligrafi bertuliskan “maulana” bermakna seorang pemimpin harus mampu membawa kesejahteraan bagi rakyat yang dipimpinya dan seorang pemimpin harus amanah.
Pakaian adat dolomani terdiri dari baju, celana, sarung dan kopiah.
Selain itu mengenakan pakaian ini juga dilengkapi dengan katuko (tongkat), ewango (badik/keris), (pakaian dalam) dan sulepe (ikat pinggang).
Menurut Jokowi, Indonesia memiliki kekayaan adat budaya yang sangat tinggi, termasuk dalam hal pakaian adat. Untuk itu, Presiden akan terus mengangkat berbagai pakaian adat tersebut untuk dipakai dalam berbagai kesempatan.
“Dulu pernah Aceh, Sumatera Barat, pernah juga Kalimantan Selatan, pernah Sunda, pernah Jawa, Betawi, kemudian ke sana Bali, Sasak, Bugis, pernah semua. Memang kekayaan budaya pakaian adat ini memang ribuan. Jumlahnya ribuan. Nanti sampai ke Maluku, Papua, semuanya nanti semuanya akan kita angkat,” ucap Jokowi seperti dikutip dari laman setkab.go.id, Rabu (17/8).
Selesai menjawab pertanyaan wartawan, Presiden Jokowi kemudian menghampiri tamu undangan yang hadir di tenda undangan dan menyapa undangan di tenda utama termasuk para duta besar negara sahabat yang hadir.
Reporter : Rnf