Kendari. Bentara Timur – Pandemi virus corona 2019 atau Covid-19 yang sudah berlangsung selama berbulan-bulan, bukan hanya mengancam kesehatan fisik, namun juga bisa merembet pada kesehatan mental individu. Semakin meluas dan bertambahnya jumlah pasien yang terinfeksi virus telah menimbulkan rasa panik dan takut.
Selain itu tekanan yang berlangsung selama pandemi dapat menyebabkan beberapa gangguan seperti khawatir, bingung, sedih atau marah, bosan dan stres.
Ayub Djafar, seorang psikolog yang bertugas di RS Jiwa Kota Kendari menjelaskan, memang ada banyak masalah psikologis sampai psikosomatik yang terjadi selama masa krisis pandemi. Namun begitu katanya terkait gangguan psikologis yang muncul, itu hal yang normal.
“Adalah hal normal perasaan-perasaan itu muncul, namun kita harus berusaha untuk menjaga pikiran tetap jernih demi kesehatan mental kita,” terang Ayub.
Tak hanya orang dewasa, gangguan mental juga amat rentan terjadi pada anak-anak dan remaja oleh situasi yang tidak menentu. Ini disebabkan banyak faktor salah satu yang utama berdasarkan kasus yang langsung ia tangani, rupanya dampak dari pemberlakuan belajar atau sekolah dari rumah membuat anak-anak dan remaja mengalami tekanan. Oleh karenanya orang tua diminta untuk mengetahui tanda-tanda stress atau depresi pada anak.
Ada beberapa tanda yang bisa dikenali, jika anak tertekan atau mengalami gangguan mental seperti perubahan nafsu makan, regresi, hingga keluhan somatik.
“Ini data dari beberapa kasus remaja yang saya tangani. Dampak sekolah dari rumah, membuat sebagian remaja dan anak merasa jenuh dan bosan. Dikarenakan kebebasan berkumpul bersama teman-teman sebaya serta berbagai hal lain yang harus dilakukan demi menekan penularan virus corona,” terangnya kepada Bentara Timur, Kamis malam melalui pesan whatsApp.
Ayub pun membagi beberapa tips menjaga kesehatan mental atau jiwa selama masa pandemi. Pertama, ia menyarankan untuk sharing dan saling mendengarkan. Bicaralah pada orang yang Anda percayai. Ceritakan perasaan Anda. Bagi suasana hati dengan keluarga, teman atau orang yang Anda kasihi. Hal ini akan membantu tekanan yang Anda rasakan berkurang sehingga menjadi lebih tenang.
Baca Juga: Terapi Air Laut : Dari Usaha Mengobati Stroke, Hingga Risiko Tertular Covid-19
Kedua, tetap menjaga hubungan dengan orang-orang yang Anda sayangi. Untuk saling menguatkan dan memberi motivasi selama menjalani masa pandemi. Ketiga, gunakan sumber terpercaya untuk mendapatkan informasi tentang Covid-19.
Keempat, diet media, dengan mengurangi waktu menonton, membaca atau mendengarkan liputan berita yang meresahkan. Daripada mendengar dan menonton berita yang meresahkan, Anda bisa menggantinya dengan membaca buku atau mendengarkan musik favorit sambil bersantai.
Kelima, mendisiplinkan diri untuk patuh melaksanakan protokol kesehatan pencegahan Covid-19, tidak perlu panik, cucilah tangan dengan sabun, memakai masker dan menjauhi kerumunan. Keenam, saling mendoakan dan senantiasa memohon pelindungan tuhan. Ketujuh, jika merasa tidak sanggup dengan tekanan hubungi tenaga profesional kesehatan jiwa.
Reporter : (onf)