Kendari, Bentara Timur – Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melakukan pertemuan bersama sejumlah tokoh masyarakat Muna yang ada di Kota Kendari, Rabu (21/6/2023). Silaturahmi ini digelar menyusul mencuatnya kasus ujaran kebencian serta penghinaan terhadap suku Muna.
Ketua Lembaga Budaya Muna, Prof. Andi Bahrun menyampaikan terima kasihny kepada Kapolda Sultra yang telah meluangkan waktu untuk menyempatkan diri menemui perwakilan dari tokoh masyarakat Muna.
“Sejak pertama beredarnya ujaran kebencian, kami telah melakukan kordinasi dengan para tokoh-tokoh untuk melaporkan kejadian tersebut kepada pihak berwajib. Dan pertemuan ini dimaksudkan untuk mengetahui perkembangan proses penanganan kasus ujaran kebencian atau penghinaan suku,” katanya.
Andi Bahrun berharap pihaknya ke depan intens mendapatkan informasi terkait perkembangan penanganan kasus yang saat ini tengah ditangani penyidik Polda Sultra.
“Semoga ke depan agar pertemuan silaturahim seperti ini kiranya bisa ditingkatkan untuk menciptakan suasana persatuan dalam menghadapi suasana politik di tahun 2024,” harapnya.
Di tempat yang sama, Direktur Reserse Kriminal Khusus, Kombes Pol Bambang Wijanarko menjelaskan, Subdit Cyber Polda Sultra sudah bergerak sebelum adanya laporan pengaduan. Namun pihaknya juga melakukan pendalaman terhadap postingan tersebut, dimana dalam perjalanannya postingan dan akun Facebook aldi aldi sudah dihapus.
“Progres yang kami lakukan dalam pengungkapan kasus ini adalah membentuk tim yang terdiri dari dua tim. Ada yang berangkat ke Mojokerto dan ke Mabes Polri untuk membantu koordinasi percepatan dengan pihak Meta Facebook,” bebernya.
Dikatakan, dengan terhapusnya akun facebook aldi aldi, penyidik Polda Sultra sedikit mengalami kendala. Sehingga perlunya Bareskrim Polri untuk berkoordinasi dengan Meta Facebook untuk membuka data pemilik akun, dimana membutuhkan waktu 90 hari untuk menunggu jawaban dari pihak Facebook.
“Hingga hari ini kami sudah melakukan pemeriksaan terhadap 10 saksi, menunjuk sebuah nama yang diduga sebagai pemilik akun aldi aldi. Kami berkomitmen untuk terus mengejar pelakunya sampai dapat sesuai dengan arahan dan komitmen bapak Kapolda untuk menjaga situasi kamtibmas di wilayah Sultra tetap kondusif,” tegasnya.
Sementara itu, Kapolda Sultra, Irjen Pol Teguh Pristiwanto mengatakan, kemajuan teknologi memiliki plus minus termaksud tindak pidananya.
“Seperti disampaikan oleh Dirkrimsus bahwa Polda Sultra akan terus melakukan pengejaran serta pengembangan kasus ini,” tegas Teguh.
Teguh meminta kepada para tokoh budaya Muna untuk mendukung Polri bersama-sama mengedukasi masyarakat agar tidak mudah terpancing.
Terkait intensitas silaturahmi bersama para tokoh, Kapolda Sultra sangat setuju. Selanjutnya, ke depan Dir Intel Polsa Sultra akan menjadwalkannya.
Usai berdiskusi Kapolda Sultra dan tokoh adat masyarakat Muna sepakat untuk mewujudkan situasi keamanan Sultra yang kondusif sehingga dapat mendukung perkembangan pembangunan dan stabilitas.
Penulis : R. Hafid