Pelajar dari Kendari dan Wakatobi Wakili Sultra jadi Paskibraka Nasional 2024 di Istana Negara

Pelajar asal Kendari dan Kabupaten Wakatobi yang terpilih mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibaraka) nasional tahun 2024 berfoto bersama Kepala Bidang (Kabid) Ideologi, Wasbang dan Karakter Bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) Sultra, La Ode Muh Al Basyir, di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu. Foto/ist
Pelajar asal Kendari dan Kabupaten Wakatobi yang terpilih mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibaraka) nasional tahun 2024 berfoto bersama Kepala Bidang (Kabid) Ideologi, Wasbang dan Karakter Bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) Sultra, La Ode Muh Al Basyir, di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu. Foto/ist

Kendari, Bentara Timur – Panitia seleksi (Pansel) pusat telah menetapkan dua pelajar asal Kota Kendari dan Kabupaten Wakatobi untuk mewakili Sulawesi Tenggara (Sultra) sebagai anggota pasukan pengibar bendera pusaka (Paskibaraka) nasional tahun 2024, Jumat (21/6/2024).

Kedua pelajar tersebut akan mengibarkan bendera pusaka merah putih pada perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-79 Republik Indonesia di Istana Negara pada 17 Agustus 2024.

Kepala Bidang (Kabid) Ideologi, Wasbang dan Karakter Bangsa, Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kebangpol) Sultra, La Ode Muh Al Basyir mengatakan, sebelumnya Sultra mengirimkan lima pelajar untuk mengikuti seleksi nasional di Jakarta. Lima pelajar tersebut diberangkatkan ke Jakarta pada 9 Juni 2024 dan mengikuti seleksi hingga 13 Juni 2024.

Dari hasil seleksi tersebut terpilih dua pelajar yang mewakili Sultra sebagai anggota Paskibraka nasional 2024 yakni, Aldiansyah Rahmat dari Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 1 Wangi-Wangi, Kabupaten Wakatobi, dan Lutfiyah Naurasyifa Utoyo dari SMAN 1 Kendari.

Sementara dua pelajar yang terpilih menjadi cadangan Paskibaraka nasional yakni, Ahmad Amar Ferdiansyah dari SMKN 2 Baubau, dan Dian Setya Ningsih dari SMAN 1 Kabawo, dan satu pelajar lainnya yakni, Keisyah Anifah Sadaoda dari SMAN 4 Kendari. Mereka yang tidak masuk dalam seleksi di tingkat pusat akan menjadi Paskibraka di tingkat provinsi.

Basyir menyampaikan, saat ini ke dua pelajar terpilih telah kembali ke Sultra. Mereka tengah menunggu jadwal keberangkatan untuk mengikuti latihan terpusat bersama pelajar dari provinsi lain sebagai Paskibraka nasional.

Sedangkan tiga pelajar lainnya akan menjadi Paskibraka provinsi yang penetepannya telah dilakukan pada 24 Juni 2024. Jumlah Paskibraka provinsi yang ditetapkan sebanyak 43 pelajar.

Namun, dalam pelatihan nantinya pihaknya akan tetap menilai para pelajar tersebut terkait sikap, perilaku, kedisiplinan, penampilan, kemampuan PBB, hingga kekompakkan.

“Jika para Paskibaraka yang telah ditetapkan di provinsi tidak mampu mengikuti ketentuan yang berlaku, terutama kesehatan saat pendidikan pelatihan maka ada kemungkinan akan dipulangkan atau dicadangkan,” kata Basyir kepada bentaratimur.id, Jumat (28/6/2024).

Penulis : R. Hafid