Kendari. Bentara Timur – Direktur Eksekutif The Haluoleo Institute (THI) Naslim Sarlito Alimin mengatakan, sebanyak 42 persen warga Kota Kendari masih menginginkan Sulkarnain Kadir tetap menjadi Wali Kota Kendari.
“Yang menginginkan Sulkarnain kembali menjadi wali kota untuk periode kedua sebesar 42,0 persen,” kata Naslim dalam konferensi pers yang diadakan di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (29/9/2021).
Dia menjelaskan, hasil survei tersebut berdasarkan respon responden saat diberi pertanyaan apakah ibu/bapak menginginkan atau tidak menginginkan Wali Kota Kendari saat ini Sulkarnain Kadir menjabat kembali sebagai wali kota untuk periode kedua.
Naslim menjelaskan ada beberapa indikator yang menjadi alasan Sulkarnain masih diinginkan tetap menjadi wali kota. Pertama ia dinilai mampu memecahkan masalah yang ada di Kota Kendari. Kedua, kepribadian Sulkarnain disebut jujur dan dekat dengan rakyat.
“Kemudian, ketiga, kesamaan latar belakang misalnya agama, suku, dan sebagainya,” ujarnya.
Kemudian ada 27,7 persen warga yang tidak menginginkan Sulkarnain untuk kembali menjabat sebagai wali kota. Alasannya ia tidak mampu memecahkan masalah di Kota Kendari, tidak dekat dengan rakyat, serta perbedaan latar belakang lainnya.
Sementara sisanya sebanyak 30,3 persen memilih untuk tidak menjawab pertanyaan atau tidak memilih.
THI juga merilis tingkat kepuasan terhadap kinerja Pemerintah Kota Kendari di bawah Sulkarnain Kadir dan Siska Karina Imran. 66,1 persen masyarakat menyatakan bahwa Pemerintah Kota Kendari dinilai berhasil mengatasi berbagai persoalan yang ada.
Kemudian, sebanyak 68,2 persen responden menjawab kinerja Sulkarnain memuaskan, 23,4 persen menjawab kurang puas, 2,0 persen menjawab sangat tidak puas, dan 6,4 persen tidak menjawab.
Survei THI; Abdul Rasak Lebih Diunggulkan Menang di Pilwali 2024
Sementara sebanyak 57,1 persen responden menjawab merasa puas terhadap kinerja Siska Karina Imran sebagai wakil wali kota, 25,0 persen menjawab kurang puas, 2,0 persen menjawab sangat tidak puas, dan 15,9 persen tidak menjawab.
THI menyelenggarakan survei pada 4-10 Agustus 2021 dengan pengambilan sampel menggunakan metode multi stage random sampling.
Jumlah sampel dalam survei adalah 440 orang dengan toleransi kesalahan (margin of error) sebesar 4,8 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner.
Reporter : (rmh)