Kendari. Bentara Timur – Pemerintahan Provinsi Sulawesi Tenggara di bawah kepemimpinan Gubernur Andi Sumangerukka dan Wakil Gubernur Hugua resmi genap bekerja selama 100 hari. Hasil survei terbaru menunjukkan tingkat kepuasan publik yang tinggi, meski sejumlah persoalan mendesak masih menjadi sorotan masyarakat.
Survei yang dilakukan oleh Charta Politika Indonesia pada 9–14 Juni 2025 mencatat, tingkat kepuasan publik terhadap kinerja pasangan Andi-Hugua mencapai 81,5 persen. Rinciannya, sebanyak 15 persen responden menyatakan sangat puas dan 66,5 persen cukup puas. Sementara itu, 13,5 persen menyatakan kurang puas, 0,9 persen tidak puas sama sekali, dan 4,3 persen memilih tidak menjawab.
“Ini menunjukkan bahwa ada optimisme dan harapan besar masyarakat terhadap pemerintahan baru. Tingginya tingkat kepuasan menjadi konfirmasi bahwa masyarakat merasakan dampak dari program 100 hari kerja yang telah dijalankan,” ujar Wahyu Winarno, Peneliti Utama Charta Politika Indonesia dalam jumpa pers, Rabu 9 Juli 2025.
Survei ini dilakukan melalui wawancara tatap muka dengan metode multistage random sampling kepada 2.000 responden yang tersebar di 17 kabupaten dan kota di Sulawesi Tenggara. Margin of error survei ini sebesar 2,18 persen.
Gubernur ASR Pimpin Apel Perdana Sambil Bagi 556 Paket Sembako ke ASN
ASR Sampaikan Tiga Arahan Strategis Saat RUPS Bank Sultra
Meski apresiasi publik tergolong tinggi, masyarakat juga menyoroti beberapa persoalan prioritas yang perlu segera ditangani oleh pemerintah provinsi. Berdasarkan data survei, persoalan jalan rusak menjadi yang paling mendesak dengan 50,5 persen responden menyebutnya sebagai masalah utama. Diikuti kebutuhan rumah layak huni (12,2 persen), perbaikan drainase (8,4 persen), pasar tradisional (4,6 persen), serta layanan air bersih (4,3 persen).
Wahyu menambahkan, perhatian masyarakat juga cukup tinggi terhadap sejumlah program unggulan yang dikenalkan dalam 100 hari pertama, seperti pemberian beasiswa untuk generasi muda Sultra, layanan ambulans laut dan darat gratis, serta bantuan perlengkapan sekolah gratis.
“Program-program ini sudah mulai dikenal publik dan menjadi penanda awal yang positif bagi pemerintahan Andi-Hugua,” tutup Wahyu.
Editor : Rosniawanti

