Tujuh Pemerkosa Dua Gadis di Konsel Ditangkap, Tiga Lainnya Masih Diburu Polisi

Tujuh dari 10 pelaku pemerkosaan terhadap dua anak di bawah umur yang terjadi di Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) berhasil diciduk tim Buser 77 dan Unit Pelayanan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Kendari. Foto/screenshoot ig buser77_kdi
Tujuh dari 10 pelaku pemerkosaan terhadap dua anak di bawah umur yang terjadi di Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) berhasil diciduk tim Buser 77 dan Unit Pelayanan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Kendari. Foto/screenshoot ig buser77_kdi

Kendari. Bentara Timur – Tujuh dari 10 pelaku pemerkosaan terhadap dua anak di bawah umur yang terjadi di Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan (Konsel) berhasil diciduk tim Buser 77 dan Unit Pelayanan Anak dan Perempuan (PPA) Polres Kendari.

Polisi saat ini masih memburu tiga pelaku lain yang identitasnya sudah diketahui.

“Sudah tujuh pelaku yang kami tangkap. Masih ada tiga pelaku lain yang saat ini masih dalam pengejaran,” kata Kasat Reskrim Polres Kendari, AKP I Gede Pranata Wiguna saat ditemui di kantornya, Kamis (28/10/2021).

Baca juga: Dua Gadis di Konsel Diperkosa 10 Pria Secara Bergilir di Rumah Kosong

Gede mengimbau agar tiga pelaku lain yang masih buron segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian.

Sebelumnya diberitakan, dua gadis di bawah umur di Kabupaten Konsel diperkosa secara bergilir oleh sepuluh pria. Satu korban sampai mengalami pendarahan hingga harus dilarikan ke rumah sakit.

Kasus tersebut dilaporkan ke Polsek Ranomeeto, lalu ditangani oleh Polres Kendari. Aksi bejat itu terjadi pada Senin (25/10/2021) lalu.

Baca juga: Polres Kendari Amankan Pelaku Pemerkosa Anak

Saat itu, salah seorang pelaku menghubungi korban melalui messenger facebook untuk mengajak bertemu.

Pelaku tersebut kemudian menjemput dan membawa korban ke sebuah rumah kosong di sekitar Gunung Merah di Kecamatan Ranomeeto, Konsel.

Baca juga: Seorang Ayah di Butur Cabuli Anak Tirinya Saat Tidur

Di tempat itu para pelaku lain sudah menunggu, dan langsung melakukan aksi bejatnya. Korban sempat menolak dengan membrontak, namun akhirnya korban tak bisa berbuat banyak karena jumlah pelaku banyak.

“Para pelaku ini bergiliran mencabuli korban,” ujar Gede.

Reporter : (rmh)