News  

Warga Mengeluh, PJU Polda Sultra Ajak Bertatap Muka Langsung

Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mengadakan pertemuan dengan warga bertajuk Jumat Curhat. Kegiatan itu dilaksanakan di salah satu warkop di Kota Kendari, Jumat (12/5/2023). Foto/ist
Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) kembali mengadakan pertemuan dengan warga bertajuk Jumat Curhat. Kegiatan itu dilaksanakan di salah satu warkop di Kota Kendari, Jumat (12/5/2023). Foto/ist

Kendari, Bentara Timur – Sebagai upaya untuk memperkuat keterlibatan masyarakat dalam memerangi kejahatan dan meningkatkan kualitas keamanan, Polda Sulawesi Tenggara (Sultra) menggelar Jumat Curhat di salah satu warkop di Kota Kendari, Jumat (12/5/2023).

Di kesempatan tersebut, Karo Ops Polda Sultra, Kombes Pol Tumpal Damayanus didampingi Dir Lantas, Kombes Pol Rio Chandra Tangkari membuka sesi tanya jawab secara langsung dengan masyarakat yang hadir.

Kegiatan tersebut turut dihadiri pejabat utama (PJU) Polda Sultra beserta ketua RT/RW Kelurahan Lalolara, Kambu, dan Kelurahan Padaleu.

Beberapa masalah dikeluhkan warga diantaranya, pengguna kendaraan bermotor yang tidak menggunakan helm standar nasional Indonesia (SNI) dan perilaku masyarakat dalam bermedia sosial yang di luar kendali serta menyebarkan hoax, tidak lupa masyarakat meminta kepada petugas kepolisian untuk penguatan kegiatan siskamling di lingkungan mereka.

Bakri salah satu warga mengatakan bahwa masalah penggunaan kendaraan bermotor yang tidak menggunakan helm SNI merupakan masalah yang cukup serius.

“Helm SNI adalah salah satu bentuk perlindungan diri yang sangat penting bagi pengendara motor. Namun, masih banyak pengendara motor yang tidak menggunakan helm SNI dengan alasan harga helm yang mahal atau tidak nyaman saat digunakan,” kata Bakri.

Untuk mengatasi masalah ini, Polda Sultra meningkatkan patroli dan memberikan sanksi tegas kepada pengendara yang tidak menggunakan helm SNI.

“Bagi para pelanggar saat ini sudah kami tindak dengan tilang manual dan elektronik,” terang Kombes Rio Tangkari.

Perilaku masyarakat dalam bermedia sosial juga merupakan masalah yang cukup pelik. Banyak orang yang menggunakan media sosial untuk menyebarkan hoaks atau informasi yang tidak benar, yang dapat memicu konflik dan bahkan kekerasan.

Untuk mengatasi masalah ini, Polda Sultra dapat meluncurkan kampanye untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menggunakan media sosial secara bertanggung jawab. Pihak kepolisian juga bisa membentuk tim khusus dari cyber krimsus untuk memantau dan menangani hoaks yang tersebar di media sosial.

Selain itu, pihak kepolisian juga bisa bekerja sama dengan pihak-pihak terkait, seperti platform media sosial, untuk memblokir akun-akun yang sering menyebarkan hoaks.

Terkait dengan keamanan di lingkungan warga, salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan membentuk kelompok keamanan warga (KKW) di lingkungan masyarakat yang sudah membuat tim siskamling untuk keamanan dengan bekerjasama dengan bhabinkamtibmas. KKW bisa membantu pihak kepolisian dalam patroli dan memberikan informasi tentang aktivitas mencurigakan di lingkungan mereka.

“Selain itu, KKW juga bisa membantu mengedukasi masyarakat tentang pentingnya menjaga keamanan lingkungan mereka,” kata Karo Ops Polda Sultra, Kombes Pol Tumpal Damayanus.

Penulis : R. Hafid