Datangi Dua SMA di Kendari, AJP Bekali Siswa dengan Empat Pilar Kebangsaan

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra melakukan sosialisasi pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ke siswa SMA Negeri 10 Kendari, Sabtu (21/10/2023). Foto/R. Hafid/bentaratimur.id
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra melakukan sosialisasi pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ke siswa SMA Negeri 7 Kendari, Sabtu (21/10/2023). Foto/R. Hafid/bentaratimur.id

Kendari, Bentara Timur – Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra mendatangi dua Sekolah Menengah Atas (SMA) di Kota Kendari yakni, SMA Negeri 10 Kendari dan SMA Negeri 7 Kendari, Sabtu (21/10/2023). Kedatangan pria yang akrab disapa AJP itu untuk melakukan sosialisasi pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ke siswa dua sekolah tersebut.

AJP membekali mereka dengan Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.

Menurut Ketua Fraksi Golkar DPRD Sultra itu, para pelajar perlu memahami pilar kebangsaan secara mendalam dan menanamkan nasionalisme sejak dini.

“Sosialisasi pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ini untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyarakat khususnya kaum muda terkait dengan empat pilar kebangsaan. Yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika,” kata AJP.

Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra melakukan sosialisasi pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ke siswa SMA Negeri 10 Kendari, Sabtu (21/10/2023). Foto/R. Hafid/bentaratimur.id
Anggota Komisi II DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Aksan Jaya Putra melakukan sosialisasi pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan ke siswa SMA Negeri 10 Kendari, Sabtu (21/10/2023). Foto/R. Hafid/bentaratimur.id

Pada sosialisasi ini, AJP juga menekankan soal pentingnya generasi bangsa Indonesia untuk memahami empat pilar kebangsaan.

Dikatakan, bahwa empat pilar kebangsaan ini sangat penting untuk dipelajari dan diingat, lebih-lebih diaplikasikan nilai-nilainya dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

“Seluruhnya sangat penting sebagai dasar dan ideologi negara, konstitusi negara, bentuk negara, dan juga semboyan negara. Empat pilar itu merupakan hal yang paling ampuh untuk mencegah perbuatan yang negatif, seperti penyalahgunaan narkoba, mengonsumsi alkohol, tawuran maupun menangkal radikalisme, karena mampu melindungi nilai-nilai kebangsaan,” ujarnya.

Ia pun berharap sosialisasi ini dapat memberi ilmu baru bagi para siswa tentang kehidupan berbangsa dan bernegara yang baik. Dengan demikian, generasi penerus bangsa dapat mewujudkan Indonesia yang adil, makmur, dan sejahtera.

“Jika empat pilar kehidupan berbangsa dan bernegara yang merupakan kumpulan nilai-nilai luhur bisa dijalankan dalam kehidupan masyarakat terutama pada generasi muda. Dan menjadi panduan dalam kehidupan ketatanegaraan maka kita telah berupaya untuk mewujudkan bangsa dan negara yang adil, makmur, sejahtera dan bermartabat,” pungkas Ketua DPD Ormas MKGR Sultra itu.

Sementara itu, Kepala SMA Negeri 10 Kendari, Ladiama mengapresiasi kegiatan pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan yang dilakukan oleh AJP karena merupakan sesuatu yang esensial dalam memperkokoh semangat persatuan bangsa dalam menumbuhkan rasa cinta tanah air, terutama bagi kaum milenial dan generasi muda saat ini.

“Semakin merosotnya pengetahuan tentang nilai-nilai Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika membuat nilai-nilai itu menjadi asing. Semoga dengan mengikuti sosialisasi empat pilar kebangsaan ini, para siswa bisa menumbuhkan semangat nasionalisme, patriotisme, pancasila, dan menjunjung tinggi nilai-nilai kebangsaan serta bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari termasuk di sekolah,” kata Ladiama.

Hal yang sama dikatakan Kepala SMA Negeri 7 Kendari, La Ode Muhammad Sauf. Kata Sauf, materi sosialisasi pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan merupakan kebutuhan bagi siswa.

“Kami berterima kasih pak Aksan memilih sekolah kami untuk datang sosialisasi pemahaman ideologi Pancasila dan wawasan kebangsaan. Tepat rasanya anak didik kami untuk lebih jauh memahami dan memaknai, supaya terhindar dari perilaku menyimpang,” bebernya.

Penulis : R. Hafid