Unaaha, Bentara Timur – Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bendungan Ameroro di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara (Sultra), Selasa (14/5/2024). Bendungan ini menghabiskan anggaran Rp1,57 triliun.
Jokowi mengatakan, Bendungan Ameroro dibangun sebagai salah satu upaya pencegahan krisis air. Menurutnya, saat ini banyak negara sulit mendapatkan air.
“Kenapa bendungan ini dibangun? Kita tahu beberapa negara sekarang ini mulai terjadi yang namanya krisis air. Sulit sekali mendapatkan air, karena ke depan air menjadi sesuatu yang penting sekali bagi kehidupan kita. Makanya air yang ditampung di bendungan ini jangan terbuang percuma langsung di laut, tetapi dibuatkan bendungannya lalu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” kata Jokowi dalam sambutannya seperti dilihat di YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (14/5/2024).
Jokowi mengatakan, Bendungan Ameroro merupakan proyek strategis nasional (PSN) dibangun karena saat ini banyak negara sulit mendapatkan air.
“Makanya air yang ditampung di bendungan ini jangan terbuang percuma langsung di laut, tetapi dibuatkan bendungannya lalu dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” kata Presiden.
Bendungan Ameroro yang dibangun di Sultra merupakan bendungan yang ke-40 dari proyek nasional yang ada di sejumlah daerah di Indonesia.
Jokowi berharap, manfaat bendungan ini akan jauh lebih besar dari uang yang digelontorkan pemerintah. Sebab, bendungan Ameroro menjadi salah satu bendungan yang besar.
“Kapasitas tampung 88 juta meter kubik, ini bendungan yang sangat besar sekali, dengan luas genangan 398 hektare, dan juga dapat mengurangi banjir, mereduksi banjir di wilayah sekitar Konawe ini,” ujar Jokowi.
Selain itu, Bendungan Ameroro juga bertujuan untuk meningkatkan volume tampungan air sehingga suplai air irigasi ke lahan pertanian terus terjaga, dan sebagai penyediaan air baku, serta pengendalian banjir.
Manfaat lain dari bendungan Ameroro yakni dapat mengairi areal persawahan masyarakat seluas 3.363 ha, mampu mereduksi banjir di wilayah Konawe sebesar 443 meter kubik per detik, layanan air baku untuk Kabupaten Konawe 511 liter per detik serta potensi listrik 1,3 MW.
Presiden Jokowi yang didampingi Penjabat (Pj) Gubernur Sultra, Andap Budhi Revianto dan Pj Bupati Konawe, Harmin Ramba. Sebelum meresmikan Bendungan Ameroro, di pagi harinya sekitar pukul 08.30 WITa, Jokowi melakukan peninjauan di RSUD Konawe.
Turut mendampingi Presiden di antaranya, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Mensesneg Pratikno, Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto dan beberapa pejabat lainnya.
Penulis : R. Hafid
