Kendari, bentaratimur.id – Ketua DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Abdurrahman Shaleh mengajak umat muslim di Kolaka Utara (Kolut) untuk meningkatkan kualitas ibadah di bulan suci Ramadan.
Hal itu disampaikan Abdurrahman Shaleh saat mengisi ceramah Ramadan di Masjid Nurul Hilal, Kelurahan Lasusua, Kolut, Kamis (14/4/2022) malam.
Menurut pria yang akrab disapa ARS itu, dengan meningkatkan kualitas ibadah tentunya akan bisa lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. Terlebih di bulan suci Ramadan ini dengan meningkatkan kualitas ibadah maka amalan yang didapatkan akan lebih berlipat ganda dibanding bulan lainnya.
“Dengan kualitas ibadah dan ketakwaan yang baik tentunya kita yang akan merasakan sendiri amalannya di kemudian hari. Jadi dengan meningkatkan kualitas ibadah tentunya akan berdampak pada peningkatan kualitas diri,” ujarnya.
Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PAN Sultra ini mengungkapkan, terkadang umat muslim masih banyak yang beribadah ketika sedang menghadapi masalah. Tetapi ketika masalahnya sudah lewat maka kualitas ibadahnya kembali menurun.
Realitas seperti ini bukanlah sebuah contoh yang baik dalam proses peningkatan kualitas ibadah kepada Allah Swt.
“Sebagai umat muslim tentunya kita tidak beribadah saat sedang menghadapi masalah. Tetapi ibadah kepada Allah merupakan sebuah kewajiban yang harus kita lakukan dalam keadaan apapun,” katanya.
ARS juga mengajak umat muslim di Kolut untuk melakukan hal-hal yang mendatangkan keridhaan Allah Swt. Misalnya beribadah dengan penuh kesungguhan. Kemudian memohon kepada-Nya surga dan berlindung dari siksa api neraka.
Ramadan, kata ARS, harus meningkatkan kualitas kemanusiaan dan keimanan kita. Oleh karena itu bulan yang dirindukan ini harus diisi kegiatan istimewa. Serta, ibadahnya harus lebih banyak, pengendalian diri harus lebih kuat, dan kesabaran harus lebih luas.
“Kalau itu dilakukan, insyaallah kita akan jadi individu yang lebih baik. Karena godaannya sangat banyak, oleh karena itu kalau sering ibadah insyaallah kita terjaga,” tutur Ketua PMI Sultra itu.
Reporter : R. Hafid
