Kisah Aipda La Onta, Personel Polda Sultra yang Sisihkan Gaji Dirikan Pengajian Alquran

Aipda La Onta Rahafa, saat mengajar anak-anak di Desa Laikaaha, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, membaca Alquran di LPQ Al Hidayah yang didirikannya sejak tahun 2018 lalu. Foto/ist
Aipda La Onta Rahafa, saat mengajar anak-anak di Desa Laikaaha, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan, membaca Alquran di LPQ Al Hidayah yang didirikannya sejak tahun 2018 lalu. Foto/ist

Kendari, bentaratimur.id – Ajun Inspektur Polisi Dua (Aipda) La Onta Rahafa patut menjadi teladan. Selain mengabdi untuk negara sebagai personel korps Bhayangkara, Aipda La Onta Rahafa yang bertugas di Subdit I Dit Intelkam Polda Sultra ini, menyisihkan gaji untuk membangun lembaga pendidikan Alquran (LPQ) bagi anak-anak di Desa Laikaaha, Kecamatan Ranomeeto, Kabupaten Konawe Selatan.

Kisah mulia Apida La Onta mendirikan LPQ Al Hidayah, dimulai bulan Juni tahun 2018. Ia mengumpulkan anak-anak untuk diberi pemahaman membaca Alquran yang baik dan benar. Sampai sekarang, jumlah anak didik kian bertambah hingga mencapai 70 orang di tahun 2019.

Untuk sumber dana awal pembangunan LPQ, La Onta menyisihkan sebagian gaji yang diperoleh serta dibantu oleh sang istri yang berjualan di kios serta beberapa tahun terakhir ini dibantu rekan-rekan Polri seangkatannya alumni Dikmaba angkatan XIX tahun 2000 (DTT-SMDE).

Kini LPQ Al Hidayah sudah terdaftar di Kementerian Agama dengan nomor statistik LPQ 411274051007.

La Onta bilang, dalam mengajar, ia dibantu kedua putranya. Anak pertama juga berniat menjadi seorang abdi negara yang ingin mengikuti jejak sang ayah menjadi polisi dan seorang guru ngaji.

La Onta menyampaikan, visi dari pada LPQ Al Hidayah ini adalah membentuk generasi muslim yang berilmu pengetahuan agama dan berakhlak yang baik. Sementara misinya adalah menanamkan sejak usia dini dasar keimanan kepada Allah dan Rasul-Nya.

“Kita ajarkan disini mengajarkan Alquran secara baik dan nenar serta mendidik santri agar fasih membaca Alquran,” kata Aipda La Onta kepada bentaratimur.id, Selasa (12/4/2022).

La Onta menjelaskan tujuan dibangun LPQ Al Hidayah ini adalah untuk mendekatkan diri kepada masyarakat membangun akhlak dan moral anak di zaman serba digital ini yang dapat mempengaruhi ke hal-hal negatif.

Polisi, menurut La Onta tak sekedar menjadi pelindung dan pengayom masyarakat saja, namun harus peduli dengan sesama.

“Ini yang mendorong saya selaku penegak hukum peka terhadap keadaan lingkungan sekitar guna membangun karakter anak untuk memahami dan mempelajari agama serta menjadi teladan bagi masyarakat dan memberikan manfaat yang baik kepada orang lain sekitarnya,” ujarnya.

La Onta mengatakan, aktivitas pengajian di LPQ Al Hidayah sempat dihentikan sementara pada tahun 2020 karena wabah pandemi Covid-19 dan dimulai lagi di akhir tahun 2021.

Reporter : R. Hafid