Niat Presiden Terpilih Prabowo Gratiskan UKT Mahasiswa Selaras dengan Ruksamin

Ruksamin
Ruksamin

Kendari, Bentara Timur- Presiden terpilih Indonesia Prabowo Subianto berpandangan bahwa semestinya uang kuliah tunggal (UKT) di perguruan tinggi negeri (PTN) dijamin serendah-rendahnya oleh negara. Bahkan, negara semestinya menggratiskan biaya pendidikan bagi rakyatnya yang masuk PTN.

Hal itu disampaikan Prabowo ketika ditanya dalam sebuah wawancara salah satu media nasional tentang tingginya biaya UKT yang dikeluhkan sejumlah mahasiswa di beberapa PTN.

“Menurut saya harus tidak boleh ini, terutama di universitas negeri yang dibangun oleh uang rakyat uang APBN, itu tidak boleh biayanya tinggi. Kalau bisa, biayanya sangat minim dan kalau perlu ya gratis, pendidikan,” kata Prabowo, Kamis (23/5/2024).

Ungkapan Presiden terpilih Indonesia Prabowo tersebut, selaras dengan visi misi calon Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) Ruksamin, di bidang pendidikan yang berkomitmen menggratiskan UKT semua mahasiswa jika terpilih sebagai Gubernur Sultra periode 2024-2029.

“Program UKT gratis ini bukan hal baru bagu saya. Namun telah realisasikan di Konawe Utara (Konut). Sebanyak 2.220 mahasiswa Konut gratis biaya UKT. Semua ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Daerah. Baik yang kuliah dalam negeri maupun luar negeri,” kata Ruksamin kepada bentaratimur.id, Jumat (24/5/2024).

Menurut Bupati Konut itu, program besiswa UKT gratis tersebut, sebagai bentuk implementasi Undang-Undang Dasar 1945 alinea keempat bahwa negara hadir untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

“Realita sosial tidak sedikit generasi bangsa enggan kuliah karena kesulitan ekonomi. Negara harus hadir menggratiskan UKT mahasiswa. Sebagai bentuk persiapan generasi bangsa yang cemerlang dan menyongsong Indonesia emas 2045,” ujar Ruksamin.

Tak hanya itu, lanjut Ruksamin, tidak sedikit pula orang tua yang menguliahkan anaknya mesti menjual sapi, kambing, ayam, gadai sawah, tanah, demi membiayai anaknya kuliah.

“Memang orang tua bahagia ketika melihat anaknya wisuda. Namun kita tidak tahu didalam hatinya menangis, karena berapa banyak pengorbanan harta yang tergadai atau dijual untuk biayai anak sekolah,” pungkas Ruksamin.

Penulis : R. Hafid