Kendari, Bentara Timur – Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tenggara (Sultra) melaporkan angka pelanggaran lalu lintas (lalin) dan kecelakaan lalu lintas (lakalantas) selama Operasi (Ops) Patuh Anoa 2024 mengalami peningkatan dibandingkan operasi tahun lalu.
“Data yang dikumpulkan selama Operasi Patuh Anoa 2024 menunjukkan adanya kenaikan dibandingkan tahun sebelumnya. Operasi tersebut berlangsung dari tanggal 15 hingga 28 Juli 2024,” kata Kaur Bin Ops Ditlantas Polda Sultra, Kompol Heni Yohanita kepada bentaratimur.id, Selasa (30/7/2024).
Heni mengatakan, selama operasi tersebut, Ditlantas Polda Sultra mencatat sebanyak 1.959 pelanggaran lalin.
Baca juga: Mulai Hari Ini, Polda Sultra Gelar Operasi Patuh Anoa Sasar 10 Jenis Pelanggaran
Selain pelanggaran lalin, jumlah lakalantas yang terjadi selama periode tersebut juga meningkat. Ditlantas Polda Sultra mencatat sebanyak 47 lakalantas dalam dua minggu operasi berlangsung.
Dia menambahkan, bahwa operasi tersebut tidak hanya bertujuan untuk menindak pelanggar lalin, tetapi juga untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai pentingnya mematuhi aturan lalu lintas.
Heni bilang, Ditlantas Polda Sultra berkomitmen untuk terus melakukan upaya-upaya preventif dan edukatif guna menekan angka pelanggaran dan lakalantas di wilayah Sultra. Dia juga berharap masyarakat dapat bekerja sama dengan pihak kepolisian untuk menciptakan kondisi lalu lintas yang lebih aman dan tertib.
“Kami berharap dengan adanya operasi ini, masyarakat menjadi lebih sadar akan pentingnya keselamatan berlalu lintas,” ujarnya.
Editor : R. Hafid