Kendari, bentaratimur.id – Puluhan elemen kemahasiswaan dari berbagai kampus dan masyarakat di Kota Kendari, menggelar aksi demo besar-besaran di depan Kantor DPRD Sulawesi Tenggara (Sultra), Senin (11/4/2022).
Ribuan massa dari berbagai kampus seperti Universitas Halu Oleo (UHO), Universitas Sulawesi Tenggara (Unsultra), Universitas Muhammadiyah Kendari (UMK), Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Kendari, Buruh Pelabuhan Kendari, dan masyarakat Kota Lama Kendari mulai berkumpul dan memadati depan Kantor DPRD Sultra sejak pagi hari.
Mereka membawa berbagai isu yang meresahkan masyarakat akhir-akhir ini yakni, menolak penundaan Pemilu 2024 dan meminta kepada ketua-ketua partai politik yang menginisiasi wacana penundaan pemilu 2024 untuk mengklarifikasi dan meminta maaf kepada masyarakat Indonesia.
Kemudian menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis pertamax RON 92 karena dapat memicu kelangkaan BBM jenis pertalite.
Selain itu, mahasiswa menolak kenaikan harga bahan pokok dan meminta pemerintah agar memperbaiki stabilitas ekonomi khususnya di Sultra. Serta menolak kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dari 10 persen menjadi 11 persen. Hal ini dinilai akan berdampak pada bertambahnya beban ekonomi masyarakat dan menghambat pertumbuhan ekonomi masyarakat.
Terkahir, mahasiswa juga meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus-kasus pelanggaran HAM di Sultra.
Hingga berita ini diterbitkan, ribuan mahasiswa masih terus menyampaikan orasinya di depan Kantor DPRD Sultra.
Reporter : R. Hafid