Kendari. Bentara Timur – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Kendari mencatat ada 56 kasus kecelakaan kapal yang terjadi di sejumlah wilayah di Sulawesi Tenggara (Sultra) terhitung dari Januari 2021 hingga sekarang.
Kepala Basarnas Kendari, Aris Sofingi mengatakan, jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 18,5 persen dibanding tahun 2020 lalu.
Aris bilang, dari 56 kasus kecelakaan kapal itu, 16 peristiwa terjadi di Kepulauan Buton. Dimana total jumlah korban sebanyak 56 orang, dengan korban selamat 43 orang, meninggal 6 orang, dan hilang 7 orang.
Baca juga: Kapal Tujuan Kendari Tenggelam di Tanjung Toronipa
Sementara untuk total kasus kecelakaan sepanjang tahun 2021 adalah sebanyak 83 kasus dengan kondisi membahayakan manusia 27 kasus. Dimana 56 kasus kecelakaan kapal. Sedangkan kecelakaan pesawat, bencana, hingga kecelakaan penanganan khusus tidak ada atau 0 kasus.
“Korban jiwa selamat 342 orang, meninggal 33 orang, gilang 17 orang. Sehingga total keseluruhan korban jiwa 392 orang,” kata Aris kepada media ini, Kamis (30/12/2021).
Baca juga: Perahu Dihantam Ombak Saat Mancing, Seorang Warga di Buton Hilang
Kemudian untuk perbandingan data di tahun 2020, jumlah kecelakaan kapal sebanyak 40 kasus dengan kondisi membahayakan manusia 26, terjadi bencana 4. Sedangkan kecelakaan pesawat udara dan kecelakaan penanganan khusus tidak ada atau 0 kasus. Sehingga total keseluruhan kecelakaan sebanyak 70 kasus.
“Korban jiwa selamat 764 orang, meninggal 19 orang, hilang 10 orang. Total keseluruhan korban jiwa 793 orang,” katanya.
Baca juga: Pulang dari Kebun, Satu Keluarga di Kolut Terseret Arus Sungai
Aris menambahkan bahwa pihaknya terus berkomitmen dalam upaya menjalankan tugas dan kewajiban memberikan pelayanan bantuan kepada masyarakat.
“Dalam menjalankan tugas, kami telah berupaya semaksimal mungkin memberikan palayanan kepada masyarakat dalam memberikan bantuan khususnya bantuan SAR baik darat, laut maupuan udara,” imbuhnya.
Reporter : Rhafid
