Kendari, Bentara Timur – Lembaga survei The Haluoleo Institute (THI) merilis survei terbaru terkait elektabilitas pasangan calon gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra). Berdasarkan hasil survei THI, pasangan Lukman Abunawas dan La Ode Ida unggul jauh dibandingkan tiga pasangan calon lainnya di Pilkada Sultra 2024.
Direktur THI, Naslim Sarlito Alimin mengatakan, elektabilitas Lukman Abunawas-La Ode berada di angka 33,8 persen. Sementara itu, di peringkat kedua ada pasangan Andi Sumangerukka-Hugua dengan tingkat keterpilihan 25,7 persen.
Lalu disusul Tina Nur Alam-LM Ihsan Taufik Ridwan dipilih 20,3 persen responden dan terakhir pasangan Ruksamin-LM Sjafei Kahar sebanyak 7,3 persen. Responden tidak menentukan pilihan sebanyak 12,9 persen.
Naslim menilai, tingginya elektabilitas Lukman-La Ode Ida, karena keduanya sejak awal telah memastikan berpasangan. Sedangkan kandidat lain di injury time.
“Misalnya Andi Sumangerukka di akhir-akhir. Kemudian ibu Tina dengan Ihsan di injury time juga. Terakhir pasangan Ruksamin-Sjafei Kahar di jelang pendaftaran,” kata Naslim saat merilis hasil survei perspektif publik pemilihan Gubernur Sultra 2024 di salah satu hotel di Kota Kendari, Rabu (25/9/2024).
Selain itu, elektabilitas pasangan Lukman-La Ode Ida juga ditopang oleh nama besar keduanya selama ini. Misalnya, Lukman pernah menjabat sebagai Bupati Konawe dua periode, mantan Wakil Gubernur Sultra dan mantan Sekda Sultra.
Sedangkan wakilnya, La Ode Ida, merupakan salah satu mantan anggota DPD yang meraih suara terbanyak.
Sementara untuk tingkat keterpilihan atau elektabilitas posisi calon gubernur, Lukman Abunawas juga unggul jauh dibandingkan tiga calon gubernur lainnya dengan 33,6 persen.
Lalu disusul Andi Sumangerukka sebanyak 24,8 persen, Tina Nur Alam sebanyak 21,3 persen dan Ruksamin 6,7 persen. Responden yang merahasiakan pilihannya sebanyak 13,6 persen.
Kemudian, untuk calon Wakil Gubernur (cawagub) Sultra, La Ode Ida unggul atas tiga cawagub lainnya. Mantan anggota DPD RI ini memperoleh 35,2 persen. Disusul Hugua 25,0 persen, lalu La Ode Muh Ihsan sebanyak 13,8 persen dan terakhir LM Syafei Kahar sebanyak 6,4 persen. Responden yang belum menentukan pilihan atau rahasia sebanyak 19,6 persen.
Naslim menyebut, bahwa hasil survei ini mencerminkan dinamika politik yang masih sangat cair, terutama menjelang hari pemungutan suara.
“Pemilih masih mungkin mengubah pilihannya. Pilgub Sultra akan menjadi kontestasi yang sangat menarik dan ketat hingga akhir,” ujarnya.
Survei elektabilitas calon gubernur dan wakil gubernur ini dilakukan 11-18 September 2024. Metode survei dengan multi stage random sampling dengan jumlah responden 880 orang yang tersebar di 17 kabupaten dan kota di Sultra.
Survei dilakukan dengan wawancara tatap muka dengan menggunakan kuisioner. Margin of error 3,8 persen dengan tingkat kepercayaan 95 persen.
Penulis : R. Hafid