Kendari. Bentara Timur – Enam jenazah mahasiswa Universitas Halu Oleo (UHO) Kendari yang mengalami kecelakaan lalu lintas (laka lantas) di jalan poros Desa Rameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Senin (7/6/2021), dipulangkan ke daerah asal masing-masing.
Hal itu dikatakan oleh Sub Koordinator Hubungan Masyarakat (Humas) UHO Kendari, La Ode Hamdan Hakim saat dihubungi Selasa (8/6/2021).
Hamdan bilang, dua jenazah mahasiswa telah dipulangkan tadi pagi melalui moda transportasi laut di Pelabuhan Amolengo, Konawe Selatan (Konsel) menuju Labuan, Kabupaten Buton Utara (Butur). Sementara jenazah dua orang lainnya, yang berasal dari Kabupaten Muna, juga sudah dipulangkan ke kampung halaman masing-masing.
“Satu jenazah asal Konawe Kepulauan saya belum mengetahui secara pasti apa sudah dipulangkan atau bagaimana. Sama halnya jenazah mahasiswa yang berasal dari Provinsi Maluku Utara. Yang jelas pak rektor memerintahkan semalam yang dari Maluku akan dipulangkan melalui pesawat,” ujar Hamdan.
Update : Mahasiswa UHO Korban Kecelakaan di Bombana yang Meninggal Bertambah
Biaya proses pemulangan enam jenazah mahasiswa D-3 Jurusan Teknik Mesin UHO itu, kata dia, sepenuhnya ditanggung oleh pihak universitas.
Tak hanya biaya pemulangan enam jenazah, pihak universitas juga menanggung biaya pengobatan tiga mahasiswa yang saat ini masih dalam perawatan di rumah sakit.
“Yang jelas, sampai di daerah tujuan itu difasilitasi dan ditanggung oleh UHO. Selain itu, yang keluarga korban ada sedikit uang duka yang diberikan oleh universitas,” katanya.
Hamdan menambahkan 9 mahasiswa D3 Jurusan Teknik Mesin, UHO Kendari itu ke Bombana dalam rangka kunjungan industri di perusahaan gula PT Jhonlin. Katanya, mereka turut didampingi oleh dosen.
Tragis 5 Mahasiswa UHO Tewas dalam Kecelakaan di Bombana
Ini Identitas Mahasiswa UHO Korban Kecelakaan Maut di Bombana
Duka Rektor untuk 5 Mahasiswa UHO yang Meninggal di Bombana
Hanya saja Hamdan tidak menjelaskan berapa jumlah dosen yang turut mendampingi para mahasiswa itu dalam kunjungan tersebut.
“Iya mereka didampingi, hanya beda mobil,” jelasnya.
Sebelumnya diberitakan, mobil yang ditumpangi 9 mahasiswa UHO Kendari mengalami kecelakaan maut di jalan poros Desa Rameroro, Kecamatan Rumbia, Kabupaten Bombana, Senin (7/6/2021) sekitar pukul 17.20 Wita.
Mobil jenis Toyota Avanza dengan nomor polisi DT 1536 TE tersebut melaju dari arah Kasipute, Bombana menuju Kota Kendari. Di tengah perjalanan, tiba-tiba ban mobil pecah dan sopir tidak dapat mengendalikan kendaraan tersebut.
Akibatnya, kendaraan roda empat itu keluar dari jalur jalan aspal dan akhirnya menabrak sebuah pohon. Peristiwa itu menyebabkan lima orang mahasiswa UHO meninggal seketika di lokasi kejadian.
“Kecelakaan tunggal. Informasinya sembilan orang di dalam mobil. Yang meninggal semua laki-laki,” ujar Kasat Lantas Polres Bombana, AKP Muhammad Arifin Fajar.
Berikut nama-nama korban kecelakaan tunggal rombongan mahasiswa D3 Teknik Mesin, UHO Kendari:
1. Olaf Cahyadi (19) asal Desa Saralae, Kecamatan Kulisusu, Buton Utara, (meninggal dunia).
2. Syawaludin (19) asal Desa Kafofo, Kecamatan Kuntukowuna, Kabupaten Muna, (meninggal dunia).
3. Risky Adrianus (20) asal Desa Wentulasi, Kecamatan Wakorumba, Buton Utara, (meninggal dunia).
4. Indra Taufik (20) asal Desa Laiba, Kecamatan Parigi, Kabupaten Muna, (meninggal dunia).
5. Arsyad Arifudin (23) asal Desa Lede, Kabupaten Taliabo, Maluku Utara, (meninggal dunia).
6. Dede Marwan (20) asal Wawoni, Kabupaten Konawe Kepulauan, (meninggal dunia).
7. Nirwan Paliki (21) asal Kelurahan Wuawua, Kecamatan Wuawua, Kota Kendari, (luka-luka).
8. Rifal Khafigama (21) asal Desa Lampeapi Baru, Kecamatan Wawonii Tengah, Kabupaten Konawe Kepulauan, (luka-luka).
9. Zakaria Ramadan (20) asal Desa Lindo, Kecamatan Wadaga, Kabupaten Muna Barat, (luka-luka).
Reporter : (rmh)