Yudhianto Mahardika Gelar Reses, Warga Puday Keluhkan Drainase

Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Yudhianto Mahardika melakukan reses masa sidang I tahun sidang 2022-2023 di daerah pemilihannya di Kelurahan Puday, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Minggu (5/2/2023) malam. Foto/R. Hafid/bentaratimur.id
Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Yudhianto Mahardika (keempat dari kiri) melakukan reses masa sidang I tahun sidang 2022-2023 di daerah pemilihannya di Kelurahan Puday, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Minggu (5/2/2023) malam. Foto/R. Hafid/bentaratimur.id

Kendari, Bentara Timur – Anggota DPRD Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), Yudhianto Mahardika melakukan reses masa sidang I tahun sidang 2022-2023 di daerah pemilihan (dapil)-nya di Kelurahan Puday, Kecamatan Abeli, Kota Kendari, Minggu (5/2/2023) malam. Tampak masyarakat yang hadir dalam reses tersebut sangat antusias.

Ketua RW 01, Israh mengatakan, bahwa reses itu baru kali pertama dilaksanakan di wilayahnya. Ia pun sangat bersyukur dan menyampaikan kepada warganya yang ikut dalam kegiatan reses untuk memanfaatkan dengan baik kesempatan tersebut.

“Di wilayah kami ini baru pak Yudi yang datang melaksanakan reses. Kami sangat bersyukur wilayah kami dipilih sebagai tempat reses,” ujar Israh.

Pada kesempatan itu, Israh mengeluhkan drainase yang sudah tersumbat. Ia pun berharap persoalan ini bisa diselesaikan oleh Yudhi Mahardika.

“Saya minta perbaikan drainase, karena di lingkungan kami ini jika hujan kebanjiran karena drainasenya tersumbat atau sudah tertutup. Di sini jika hujan rumah warga pasti kebanjiran,” ujar Israh

Selain terkait persoalan drainase, warga juga mengusulkan bantuan pembangunan masjid, paving block jalan, hingga bantuan baju persatuan majelis taklim.

Mendengar keluhan tersebut, Yudhi sapaan akrab Yudhianto Mahardika menjelaskan, bahwa selama menjadi anggota DPRD Sultra kurang lebih empat tahun ketika turun menyerap aspirasi warga di dapilnya, ada dua sistem yang dilakukan yakni, pertama merealisasikan usulan warga melalui dana pokok pikiran (pokir) atau dana aspirasi dan yang kedua langsung dikerjakan menggunakan dana pribadinya.

“Di beberapa wilayah sudah kami realisasikan keluhan-keluhan warga selama kami melakukan reses,” kata anggota Komisi III DPRD Sultra itu.

Yudhi bilang terkait keluhan drainase dirinya akan meninjau titik atau lokasi tersebit bersama dinas terkait, agar diketahui apa gawean provinsi atau kewenangan Pemerintah Kota (Pemkot) Kendari.

Katanya, kalau itu bisa diintervensi dengan APBD provinsi, maka dalam perubahan anggaran nanti pihaknya akan berupaya maksimal untuk memasukannya agar dikerjakan tahun 2023 ini.

Sementara untuk usulan bantuan pembangunan rumah ibadah, kata dia, tidak perlu menunggu dana aspirasi. Dirinya langsung merealisasikannya menggunakan uang pribandi.

“Jadi usulan bapak ibu terkait karpet masjid dan baju majelis taklim insyaAllah satu, dua hari ini saya realisasikan menggunakan uang pribadi saya,” ujar Ketua Perkemi Sultra itu.

Kata Yudhi, selama menjadi anggota DPRD Sultra, dirinya telah mewakafkan gaji untuk membantu masyarakat Kota Kendari.

“Selama saya reses, saya selalu buat program seperti itu. Apa yang bisa langsung dikerja, dan yang akan saya bawa ke paripurna. Yang jelas usulan warga yang masuk tinggal dilihat mana yang paling urgen itu yang harus segera diselesaikan,” pungkasnya.

Penulis : R. Hafid