Raha, Bentara Timur – Pasangan calon (paslon) gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara, Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua melaksanakan kampanye di Kelurahan Katobu, Kabupaten Muna, Sabtu (16/11/2024).
Dalam kampanye tersebut, calon Wakil Gubrnur Hugua memaparkan rencana besar mereka untuk meningkatkan akses transportasi dan perdagangan hasil pertanian masyarakat Pulau Muna.
Hugua mengakui, Kepulauan Muna memiliki potensi sumber daya alam yang berpotensi mendongkrak perekonomian masyarakat. Namun semua itu membutuhkan pemimpin yang memiliki kemampuan untuk mengelola sumber daya alam dimaksud.
“Banyak obyek wisata berkelas dunia di Pulau Muna ini, tapi harus dikelola pemimpin yang mengerti dan paham pengelolaannya. ASR-Hugua jika dipercaya rakyat Sultra, pulau Muna akan menjadi daerah tujuan wisatawan,” kata Hugua.
Hugua mengatakan, masyarakat Pulau Muna sebagian besar menjadi petani, namun masyarakat belum mendapatkan hasil penjualan yang memuaskan. Karena penjualan hasil kebun masih disekitar pulau Muna.
“Jika ASR-Hugua mendapat amanah rakyat Sultra khususnya di pulau Muna. Kita akan bangun dermaga dan membangun kerjasama dengan negara-negara yang membutuhkan hasil pertanian. Sehingga penjualan hasil kebun menjadi mahal dan tentunya perekonomian masyarakat meningkat,” ujar Hugua.
Di tempat yang sama, politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Sultra, Rahmawati Badalla mengatakan, paslon ASR-Hugua adalah harapan baru rakyat Sultra. ASR berlatar belakang militer yang dikenal dengan sikap tegas dan disiplin.
“Pak ASR berasal dari militer, pasti lebih paham bagaimana daerah kita supaya aman. Kita bisa beraktivitas terkecuali daerah kita aman dan kondusif, sehingga cita-cita kesejahteraan bisa tercapai,” kata mantan anggota DPRD Sultra tersebut.
Rahmawati bilang, Hugua sudah teruji kepemimpinannya. Baik itu saat menjabat Bupati Wakatobi dua periode hingga saat menjadi aggota DPR RI.
“Saat menjadi Bupati Wakatobi, Hugua menciptakan prestasi luar biasa dengan menjadikan Wakatobi daerah pariwisata hingga dikenal dunia internasional. Begitu juga saat menjadi anggota DPR RI, beliau memperjuangkan nasib tenaga honorer dan P3K yang kini sudah dinikmati jutaan masyarakat Indonesia,” ujarnya.
Penulis : R. Hafid
