Wangi-wangi, Bentara Timur – Pasangan calon (paslon) gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Tenggara (Sultra) nomor urut 2, Andi Sumangerukka (ASR)-Hugua melaksanakan kampanye hari ketiga di Kabupaten Wakatobi pada Rabu (13/11/2024). Kampanye dilakukan di dua lokasi berbeda yakni, Desa Sandi, Kecamatan Kaledupa, dan Hotel Wisata, Kelurahan Mandati 1, Kecamatan Wangi-wangi Selatan.
Dalam kampanyenya di Desa Sandi, calon Gubernur Andi Sumangerukka berkomitmen untuk mengembangkan potensi kuliner tradisional Wakatobi. Ia berjanji akan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada pelaku usaha makanan tradisional, khususnya dalam hal pengemasan dan pemasaran, sehingga produk kuliner Wakatobi dapat dipasarkan lebih luas ke luar daerah.
“Kami akan memberikan pembinaan dan pelatihan kepada pelaku usaha makanan tradisional agar produk mereka bisa dikemas dengan baik dan dipasarkan lebih luas ke luar daerah,” katanya.
ASR juga memohon doa restu kepada masyarakat setempat. Ia mengajak warga untuk mempertimbangkan pilihan mereka dengan cermat, mengingat keputusan tersebut akan mempengaruhi kehidupan masyarakat lima tahun ke depan.
Calon Wakil Gubernur Sultra, Hugua menegaskan, komitmennya untuk mempercepat pembangunan infrastruktur jaringan telekomunikasi di Wakatobi. “Kami ingin memastikan seluruh masyarakat Wakatobi dapat menikmati kecepatan internet yang setara dengan Kota Kendari dan sekitarnya,” katanya.
Dalam kesempatan tersebut, Hugua juga memperkenalkan delapan program mereka, yang dikenal dengan istilah Jama’ah (Jalan Mulus Antar Wilayah), Mantu (Modal Usaha untuk Ibu-ibu), Samudra (Semua Mudah Dapat Kerja), Laris (Layanan Ambulan Darat dan Laut Gratis), Satria Kepulauan (Satu Triliuan Anggaran Kepulauan), Setara (Seratus Juta Asuransi untuk Petani), Sportika (Sport Center Tiap Kabupaten dan Kota), dan Penggaris (Perlengkapan Seragam dan Sekolah Gratis). Program-program ini mencakup berbagai aspek mulai dari anggaran khusus kepulauan hingga bantuan pendidikan.
Sementara itu, tokoh masyarakat setempat dalam sambutannya mengingatkan, para pendukung untuk tetap rendah hati meskipun berbagai lembaga survei mengunggulkan pasangan nomor urut 2. Mereka mengajak masyarakat untuk mengawal hasil survei ini hingga hari pemilihan pada 27 November mendatang.
Para tokoh masyarakat juga menyoroti track record ASR yang telah banyak memberikan bantuan kepada masyarakat Sultra. Mereka menegaskan, bahwa ASR dan Hugua adalah sosok yang telah selesai dengan dirinya, sehingga dapat fokus mengurus kepentingan rakyat.
Kampanye diakhiri dengan simulasi pencoblosan yang dilakukan oleh tokoh masyarakat setempat, dengan menusuk kotak nomor urut 2 bergambar ASR-Hugua pada surat suara peraga. Kegiatan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat tentang tata cara pemilihan yang benar pada hari pencoblosan nanti.
Penulis : R. Hafid